Bertemu awak media, Eri Cahyadi menjelaskan rahasianya untuk tetap tenang.
"Bagi kami, (jabatan) Wali Kota itu tugas atau amanah. Sehingga, tidak boleh dikejar, tidak boleh dicari," kata Eri.
"Kami menjalankan ikhtiar setelah mendapat rekomendasi (partai) turun. Kami tidak boleh lari namun harus menjalankan amanah yang diberikan," kata Eri.
Sesaat sebelum berangkat ke TPS, Eri juga sempat sungkem ke kedua orangtuanya, Ibunda Eri, Mas Ayu Esa Aisyah dan Ayahnya, Urip Suwondo. Eri didoakan agar terpilih.
Menanggapi hal ini, Eri pun kian optimis. "Memang sejak kecil, saya selalu meminta izin kepada orang tua," kata Eri.
Baca Juga: Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Penjelasan Terbaru Kemenpan RB dan Rincian Gaji PNS 2020
"Bagi kami, ridhonya orang tua, ridho-Nya Allah. Ketika orang tua bilang agar kami berangkat, kami berangkat," katanya.
Ia menambahkan, orangtuanya juga banyak memberikan nasehat dalam pencalonannya.
"Umi berpesan, sejahterakan warga Surabaya. Ketika Umi mengizinkan kami, maka optimistis untuk berangkat," katanya.
(*)