"Pada tahun 2001 dulu ada pemilihan wakil presiden yang dilaksanakan secara tidak langsung, yang memilih MPR," kisahr SBY.
Saat itu SBY berhadapan dengan kontestan lain, yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung, Siswono Yudo Husodo, dan Agum Gumelar.
SBY lolos pada putaran pertama, namun kalah pada putaran kedua.
Saat itu, SBY mengungkapkan tim suksesnya merasakan kesedihan dan tidak bisa menerima.
Mengingat, saat itu polling memfavoritkan SBY sebagai pemenang.
"Saya bisa mengontrol emosi. Saya menenangkan, rasional saya. Tidak emosional saya."
"Bersama almarhumah Ibu Ani, saya sampaikan kepada teman-teman kekalahan ini harus diterima."
"Saya menyampaikan penjelasan kepada pers."
"Yang pertama saya menerima kekalahan waktu itu, yang kedua mengatakan proses pemilihannya fair."