Follow Us

Namanya Jadi Trending Usai Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Alasan Susi Pudjiastuti Didepak dari Kabinet Jokowi Terungkap

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 November 2020 | 15:07
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo melantik Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019) Pagi.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo melantik Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019) Pagi.

Fotokita.net - Namanya jadi trending usai Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap, alasan Susi Pudjiastuti didepak dari Kabinet Jokowi terungkap.

Setelah Edhy Prabowo ditangkap KPK, nama mantan Menteri KKP Bu Susi Pudjiastuti menjadi trending topic di Twitter hari ini, Rabu (25/11/2020).

Diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Bikin Karir Edhy Prabowo Tersungkur, Ustaz Yusuf Mansur Mendadak Unggah Foto Hewan Laut Ini Hingga Tulis Pesan Misterius: Salam Hormat Buat Bu Susi

Menurut pantauan SURYA.co.id, tweet "Bu Susi" menjadi trending topic di Twitter dengan lebih dari 2500 tweet.

Selain itu, tweet "Edhy Prabowo" bahkan lebih trending yakni mencapai lebih dari 7000 tweet.

Para netizen banyak yang men-tag akun Twitter Susi terkait kabar penangkapan Edhy Prabowo itu.

Baca Juga: Terus Serang Kebijakan Tangan Kanan Prabowo Hingga Bikin Gempar, Nama Susi Pudjiastuti Mendadak Trending Usai Menteri KKP Ditangkap KPK, Ini Sepak Terjangnya

Bahkan ada sejumlah netizen memprediksi Bu Susi sedang tertawa mendengar kabar penangkapan tersebut.

Berikut sejumlah Tweet warganet tentang Bu Susi.

"Mr. President, please bring Bu Susi back"

"Ngopi dulu ya bu Susi @susipudjiastuti, sambil nungguin konpers KPK"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest