Tertundanya pameran akbar di 7 negara sempat membuatnya terpukul, namun kemudian dia merasa bersyukur bisa memamerkannya di Solo dengan skala yang besar.
Apalagi momennya di tengah goro-goro pandemi Covid-19.
Baca Juga: Foto-foto Barang Bukti Perdagangan Satwa Liar Ilegal Ini Bikin Trenyuh

Fauzie Helmy (tengah), bersama para master fotografi Indonesia pendukung pameran Dunia Semata Wayang, yakni Darwis Triadi, Risman Marah, dan Arbain Rambey, dalam diskusi pameran di The Park Mall, Solo Baru, 6 November 2020.
Ia merasa, nilai-nilai wayang tetap memiliki konteks yang kuat untuk membangkitkan semangat bangsa sekaligus tetap optimis memandang masa depan meski diterpa pandemi.
Karakter Gatotkaca, misalnya, menjaditokoh pewayanganyang sangat populer dan inspiratif.
Baca Juga: Suku Anak Dalam Batin Sembilan: Lebih Terbuka dan Memiliki Harapan
DalampewayanganJawa, ia dikenal memiliki kesaktiannya luar biasa, antara lain mamputerbangdi angkasa tanpa menggunakan sayap, serta memiliki kekuatan besar hingga dikenal memiliki otot kawat tulang besi.
Untuk melengkapi nilai-nilai yang terkandung dalam wayang, ia juga menampilkan tokoh-tokoh lain.
Misalkan Wisanggeni yang menjadi simbol satria, atau Baladewa sebagai raja yang jujur dan adil, pun Cakil yang menjadi simbol kejahatan. Ada juga Puntadewa sebagai simbol tokoh yang suci.
Baca Juga: Hati-hati Posting Foto Boarding Pass di Media Sosial Bisa Berbahaya

Seorang pengunjung mengamati salah satu karya Fauzie Helmy dalam pameran fotografi Dunia Semata Wayang di The Park Mall, Solo Baru, 6-7 November 2020.