Tertundanya pameran akbar di 7 negara sempat membuatnya terpukul, namun kemudian dia merasa bersyukur bisa memamerkannya di Solo dengan skala yang besar.
Apalagi momennya di tengah goro-goro pandemi Covid-19.
Baca Juga: Foto-foto Barang Bukti Perdagangan Satwa Liar Ilegal Ini Bikin Trenyuh
Ia merasa, nilai-nilai wayang tetap memiliki konteks yang kuat untuk membangkitkan semangat bangsa sekaligus tetap optimis memandang masa depan meski diterpa pandemi.
Karakter Gatotkaca, misalnya, menjadi tokoh pewayangan yang sangat populer dan inspiratif.
Baca Juga: Suku Anak Dalam Batin Sembilan: Lebih Terbuka dan Memiliki Harapan
Dalam pewayangan Jawa, ia dikenal memiliki kesaktiannya luar biasa, antara lain mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap, serta memiliki kekuatan besar hingga dikenal memiliki otot kawat tulang besi.
Untuk melengkapi nilai-nilai yang terkandung dalam wayang, ia juga menampilkan tokoh-tokoh lain.
Misalkan Wisanggeni yang menjadi simbol satria, atau Baladewa sebagai raja yang jujur dan adil, pun Cakil yang menjadi simbol kejahatan. Ada juga Puntadewa sebagai simbol tokoh yang suci.
Baca Juga: Hati-hati Posting Foto Boarding Pass di Media Sosial Bisa Berbahaya