Sementara akun @DjalimunJo mengatakan, "Jejaknya tidak akan hilang. Ini hanyalah upaya untuk menggertak polisi agar takut dengan massa yang terlihat banyak. Tinggal menunggu langkah aparat untuk berani melanjutkan pelaporan RS yang masih menggantung.
Pegiat media sosial Denny Zulfikar Siregar mendadak meminta maaf kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ulama kharismatik KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Sebelumnya, Denny menjadikan foto Ganjar dan Gus Mus sebagai narasi untuk membandingkan foto antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab.
Di akun media sosial Twitter, Denny bahkan membuat polling untuk pengikutnya, dengan membandingkan dua foto berbeda, Anies dengan Habib Rizieq dan Ganjar dengan Gus Mus.
Sejumlah warganet sudah mengingatkan untuk tidak membawa-bawa pihak lain ketika Denny akan mencibir Anies maupun Habib Rizieq.
Seperti diketahui, Denny selama ini kerap 'menyerang' Anies Baswedan dan beberapa hari terakhir intens 'menyerang' Habib Rizieq dengan narasi-narasinya.
Meski sudah diingatkan, Denny yang dituding sebagai buzzer itu, bersikukuh merasa dirinya benar.
Saat cuitan itu mulai ramai dan dianggap sebagai 'narasi kebencian', Panglima Tertinggi Ansor-Banser, Yaqut Cholil Qoumas membuat cuitan yang menyayangkan tindakan Denny Siregar.
Gus Yaqut menyayangkan nama Gus Mus dibawa-bawa untuk membuat narasi kebencian.