Pernyataan Macron ini menimbulkan gelombang kritikan dan protes di sejumlah negara termasuk di Irak, Palestina, Libya dan Suriah.
Pernyataannya juga menimbulkan seruan sejumlah negara untuk memboikot produk Prancis.
Di beberapa negara Muslim, politisi dan tokoh lainnya telah melakukan serangan kepada para pemimpinPerancis.
Baca Juga: Pandemi Belum Juga Berakhir, Jokowi Potong Gaji Abdi Negara 2 Bulan Lagi, Berikut Besarannya
Mereka menuduhPerancisanti-Islam dan menyerukan boikot produk-produk dariPrancis.
Arab Saudi pun mengecam keras kartun NabiMuhammad SAW, penerbitan yang dibela oleh Presiden PrancisEmmanuel Macron, menyusul pemenggalan seorang guru tersebut.
Pernyataan dari pejabat kementerian luar negeri Saudi seperti yang dilaporkan kantor berita SPA Selasa (27/10/2020) menyebutkan kerajaan "mengecam penggambaran yang menyinggung terkait Rasul umat Islam, Muhammad...atau nabi-nabi yang lain.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Jokowi Potong Gaji PNS, TNI dan Polri Mulai Januari 2021, Buat Apa?

Dianggap Merendahkan Umat Muslim, PP Muhammadiyah Kecam Perilaku Presiden Perancis
"Kerajaan juga "menolak upaya untuk mengaitkan antara Islam dan terorisme," sebut pernyataan itu dengan tambahan negara itu juga "mengecam segala bentuk terorisme, siapa pun pelakunya."
Saudi juga menyebut "kebebasan berpikir dan kebebasan kultural adalah satu hal yang harus dijunjung dengan saling menghargai, toleransi dan damai."
Namun Saudi tidak menyebut nama Prancisdalam pernyataan itu.