Follow Us

Dosen di Surabaya Janji Beri Nilai A, Emak-emak Ini Merengek Minta Anaknya Dikembalikan Usai Demo UU Cipta Kerja Ricuh

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 08 Oktober 2020 | 19:43
Ratusan pengunjuk rasa dikumpulkan di tengah lapangan untuk menjalani rapid test oleh petugas kesehatan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020).
KOMPAS.com/AGIE PERMADI

Ratusan pengunjuk rasa dikumpulkan di tengah lapangan untuk menjalani rapid test oleh petugas kesehatan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020).

Fotokita.net - Dosen di Surabaya janji beri nilai A, emak-emak ini merengek minta anaknya dikembalikan usai demo UU Cipta Kerja ricuh.

Seorang dosen di Universitas Wijaya Surabaya bernama Umar Sholahuddin berjanji akan memberikan nilai A bagi mahasiswanya yang ikut demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Saat ditemui, Umar menjelaskan, terlibat dalam aksi bisa menjadi sarana efektif bagi mahasiswa untuk belajar menjadi agen perubahan di masyarakat.

Baca Juga: Demo Ricuh Hingga Bakar Pos Polisi di Dekat Istana Negara, Ternyata Jokowi Malah Pergi Ke Tempat Ini, Sengaja Hindari Massa Buruh?

Sementara itu, sejumlah orangtua di Bandung, Jawa Barat, berbondong-bondong menjemput anak-anak mereka yang diamankan saat terlibat aksi demo pada Rabu (7/10/2020) lalu.

Dari sejumlah orangtua itu mengaku hendak menjemput anak mereka yang masih berusia remaja.

Berikut ini cerita di balik aksi demo di sejumlah daerah:

Baca Juga: Terkuak, Sosok Ini Disebut Sebagai Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Tapi Jokowi Malah Blusukan Ke Sini Saat Puncak Demo Buruh

Kegelisahan orangtua di Bandung

Sejumah orangtua mendatangi Mapolrestabes Bandung untuk mencari anak-anak mereka yang diduga diamankan polisi saat demo.

Salah satu orangtua mengaku anaknya masih berusia 15 tahun dan turut diamankan polisi.

"Anak saya umur 15 tahun pak, masih SMP, kapan mau dikembalikan?" kata seorang ibu dengan nada tinggi, Kamis (8/10/2020).

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest