Namun, kedatangan tim medis tak mendapat sambutan ramah dari keluarga pasien. Istri dan anak Mr X menolak tim medis.
Pemerintah Kota Surabaya, satgas, pihak kecamatan, dan anak pertama pasien itu menggelar mediasi. Mereka pun sepakat pasien itu dibawa ke rumah sakit.
Karena kesepakatan itu, tim medis membawa pasien ke rumah sakit. Namun, istri pasien tetap menolak.
Tim medis melihat gelagat aneh dari keluarga pasien. Mereka pun berusaha mengingatkan agar tak melakukan perbuatan tak menyenangkan.
"Namun, tetap saja enggak terima, terus gitu (melumuri kotoran) ke baju hazmatnya petugas," ujar Febri.
Petugas tak membalas aksi tersebut karena sedang menjalankan tugas kemanusiaan.
Setelah negosiasi ulang, pasien itu dibawa ke rumah sakit. Seluruh keluarga pasien menjalani tes wab.
Febri berharap kejadian serupa ini tak terulang. Seluruh masyarakat harus memiliki kesadaran tentang ancaman Covid-19.
Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.