Follow Us

Kerap Dianggap Sepele, Inilah 6 Gejala Mengejutkan Kanker Paru-paru yang Jadi Penyebab Suami Bupati Bogor Ade Yasin Meninggal Dunia di Masa Pandemi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 24 September 2020 | 12:15
Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau check point dan melakukan simulasi PSBB di Simpang Pasar Cibinong (fly over), Kabupaten Bogor, Selasa (14/4/2020).
bogor.tribunnews.com

Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau check point dan melakukan simulasi PSBB di Simpang Pasar Cibinong (fly over), Kabupaten Bogor, Selasa (14/4/2020).

Pada situasi demikianlah, Ade dibuat bimbang karena dalam kesempatan yang sama peraturangan di Pilkada 2018 sedang memasuki proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Disapa Bapak Oleh Warga Timor Leste, Begini Detik-detik Mengharukan Xanana Gusmao Bertemu Sosok yang Pernah Dihujat Karena Keputusannya

“Saat itu, saya tidak peduli di sini (Bogor, Red) sedang digugat atau hasil Pilkadanya dibawa ke MK (Mahkamah Konstitusi). Saya tidak peduli. Selain suami saya, tidak ada yang penting,” kenangnya, beberapa waku lalu.

Sebulan kemudian, almarhum sempat dinyatakan sembuh, namun harus menjalani kontrol setiap dua pekan sekali. Waktu terus berjalan, sang suami pun sembuh dan terus mendampinginya dalam setiap kegiatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor.

Namun tak disangka, Kamis 24 September 2020, sang suami malah berpulang. Padahal Ade sempat memberikan motivasi kepada penderita kanker, terkait pengalamannya itu.

Yanwar Permadi bin Muhammad Salim (53), suami Bupati Bogor Ade Yasin, meninggal dunia di RSUD Ciawi, Kamis (24/9/2020) dini hari
WARTA KOTA/HIRONIMUS RAMA

Yanwar Permadi bin Muhammad Salim (53), suami Bupati Bogor Ade Yasin, meninggal dunia di RSUD Ciawi, Kamis (24/9/2020) dini hari

Ade Yasiin mengatakan terdapat dua hal yang paling penting dilakukan terhadap keluarga, saudara, maupun kerabat yang mengidap kanker. Pertama ialah motivasi yang berkesinambungan.

“Kalau ini (motivasi) tidak ada, obat secanggih apapun tidak mungkin bisa menyembuhkan. Tapi ketika kita memberikan semangat hidup, itu menjadi penting,” ujarnya tahun lalu.

Poin kedua ialah berserah diri kepada Tuhan, dan memercayakan pengobatan kepada dokter.

“Karena, namanya kanker itu mau serang otak, payudara, atau paru-paru, rasanya sama. apalagi yang mengalami kemoterapi, itu rasanya sakit,” imbuhnya.

Baca Juga: Siap-siap Pamer Senjata Terkini Korea Utara, Kim Jong Un Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Jokowi, Inilah Isi Pesannya

Kanker paru-paru adalah salah satu bentuk penyakit paling mematikan, tahukah apa gejala kanker paru-paru?

Editor : Fotokita

Latest