Follow Us

Putri Soekarno Sindir Deklarasi KAMI Batu Loncatan Buat Jadi Presiden, Gatot Nurmantyo: Apa Pun yang Menentang, Itu Peringatan Allah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 19 September 2020 | 18:16
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi saat deklarasi KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020).
KOMPAS.COM/IKA FITRIANA

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi saat deklarasi KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020).

Fotokita.net - Putri Proklamator bangsa Soekarno sindir Deklarasi KAMI sebagai batu loncatan buat jadi presiden, Gatot Nurmantyo: apa pun yang menentang, itu peringatan dari Allah.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengomentari deklarasi dan pernyataan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Selasa (18/8/2020).

Megawati menilai, kehadiran KAMI terkesan seperti banyak orang yang ingin menjadi presiden.

Baca Juga: Lama Bungkam, Gatot Nurmantyo Akhirnya Akui 3 Kali Tolak Tawaran Jabatan Ini: Saya Pernah Berkonflik dengan Menteri Pertahanan

"Kemarin ini ada pemberitaan orang membentuk KAMI. Wah di situ kayaknya banyak banget yang kepengin jadi presiden.

Saya mikir lah daripada bikin seperti begitu, kenapa enggak dari dulu cari partai," kata Megawati dalam pidatonya di pembukaan program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Sama-sama Deklarasi KAMI, Amien Rais Kini Bentuk Partai Baru Usai Mengaku Dikeluarkan PAN, Begini Respon Gatot Nurmantyo

Kemudian, Megawati mengingatkan bahwa, dalam aturan ketatanegaraan dan pemerintahan di Indonesia, seseorang harus mencari partai, dukungan dan usungan agar bisa maju di pilkada dan pemilu presiden.

"Karena peraturan di Republik ini, tata kenegaraan, tata pemerintahan termasuk pilkada dan pemilu maka seseorang harus mencari partai, dukungan, usungan.

Saudara-saudara sudah menyatakan kader PDI Perjuangan sudah lebih enak," ujarnya.

Baca Juga: Usai Jokowi, Warga Disebut Mulai Rindu Tentara Presiden Lagi, Alasan Gatot Nurmantyo Terlibat Aktif dalam Deklarasi KAMI?

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest