Follow Us

youtube_channeltwitter

Bocorkan Cara Eksekusi Pamannya Sendiri ke Donald Trump, Kini Kim Jong Un Tembak Mati 5 Pejabat Korea Utara Karena Hal Sepele Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 12 September 2020 | 10:34
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, Minggu (30/6/2019). Kedatangan Trump ke zona demiliterisasi Korea awalnya diagendakan untuk pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun Presiden Moon mengatakan fokus ak
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, Minggu (30/6/2019). Kedatangan Trump ke zona demiliterisasi Korea awalnya diagendakan untuk pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun Presiden Moon mengatakan fokus ak

Selain itu, dalam sepucuk surat yang diperlihatkan kepada Woodward, Trump bertanya kepada Kim: "Apakah Anda pernah melakukan hal lain selain mengirim roket ke udara?

"Ayo pergi nonton film bersama. Ayo main golf."

Trump juga menunjukkan Woodward surat dari Kim di mana ia memanggil presiden sebagai "Yang Mulia" dan berbicara tentang saat mereka berpegangan tangan.

"Saya merasa senang telah menjalin hubungan baik dengan negarawan yang kuat dan terkemuka seperti Yang Mulia," tulis Kim dalam sebuah surat, menurut Woodward.

Kalimat lain tertulis:"momen sejarah itu ketika saya dengan kuat memegang tangan Yang Mulia di lokasi yang indah dan sakral saat seluruh dunia menyaksikan dengan penuh minat dan harapan untuk menghidupkan kembali kehormatan hari itu."

Baca Juga: Bukan Hanya Bangga Diberitahu Kim Jong Un Ekseskusi Pamannya Sendiri, Donald Trump Blak-blakan Akui Remehkan Bahaya yang Sedang Terjadi di Amerika Ini

Donald Trump dan Kim Jong-un.
Tangkap Layar Mirror

Donald Trump dan Kim Jong-un.

Kini, Korea Utara dilaporkan mengeksekusi lima pejabat pemerintah setelah mereka berbicara menentang kebijakan ekonomi negara.

Kelima pegawai Kementerian Ekonomiitu ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli setelah rincian percakapan mereka muncul di pesta makan malam dan dilaporkan kembali ke atasan mereka, menurut DailyNK.

Mereka secara terbuka membahas perlunya reformasi industri di negara bangsa yang termiliterisasi yang menghasilkan sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.

Baca Juga: Masih Ingat Idrus Marham? Eks Sekjen Golkar yang Terseret Kasus Suap Ternyata Sudah Bebas Murni, Begini Kronologinya

Para pejabat juga rupanya membahas perlunya Korea Utaramencari kerja sama asing untuk membantu mengatasi sanksi perdagangan yang menghancurkan.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

x