Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa ekonomi yang stagnan akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki.
Diskusi mereka terdengar sampai ke kepala Kementerian Ekonomiyang kemudian melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwenang.
Penyelidikan internal dilakukan.
5 orang tersebut, yang dianggap sebagai pejabat yang sangat kompeten di dalam kementerian, dipanggil ke sebuah pertemuan di mana mereka ditangkap oleh polisi rahasia dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim.
Selain itu, dilaporkan pula bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp penjara politik (stasiun 15) di Yodeok, Hamgyeongnam-do.
Tempat itu merupakan salah satu tempat paling terkenal di Korea Utarabagi para pembangkang politik.
Baca Juga: Disebut Yang Mulia, Donald Trump Bangga Kim Jong Un Bocorkan Cara Eksekusi Pamannya Sendiri
Eksekusi tersebut mengkhawatirkan para pejabat Partai Komunis yang takut akan kembalinya pembersihan yang melanda negara itu setelah kematian mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il pada 2011.
Eksekusi tetap menjadi hal yang umum di negara yang sangat tertutup itu.
Minggu ini juga dilaporkan bahwa Kim Jong-un memajang kepala pamannya setelah mengeksekusinya dengan regu tembak, menurut pengakuan Donald Trump berdasarkan buku terbaru karya Bob Woodward.
Masih dilansir Mirror, dalam serangkaian wawancara dengan Bob Woodward, Donald Trump mengatakan bahwa Kim Jong un menceritakan semuanya kepadanya.