"Bukan warga sini karena yang punya rumah sudah pindah ke Kalimantan dan sudah lama kosong," ucap dia.
Pasca beredarnya video yang memperlihatkan KTP Syamsul Hadi Anwar beralamat di Jalan Basket banyak masyarakat yang mendatangi rumah itu.
"Banyak yang kesini sampai ramai namun rumah itu sudah lama kosong," pungkasnya.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Bambang Wahyuadi saat dikonfirmasi masih menelusuri KTP warga Kabupaten Mojokerto yang kini menjadi sorotan di media sosial tersebut.
"Karena itu KTP lama maka masih dikoordinasikan dengan Kemandagri untuk membuka data base yang lama," tandasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan video viral yang memuat penemuan KTP yang diduga WNI.
Hal ini terjadi saat kelompok Houthi menggeledah markas ISIS di daerah Al Bayda, Yaman.
Video yang diunggah pada Sabtu malam itu juga menunjukkan adanya penemuan uang pecahan rupiah di tempat yang sama.
Boy Rafli memastikan, yang bersangkutan adalah Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris lintas batas.
"Syamsul Hadi alias Abu Hatim Al sundawy al Indonesy, orang Ibnu Mas’ud, merupakan tokoh penting di Suriah. Dia teridentifikasi sebagai FTF asal Indonesia yang berpengaruh di Suriah," kata Boy Rafli, Senin (31/8/2020).