Follow Us

Akui Sebarkan Kabar Bohong, KSAD Jenderal Andika Perkasa Sebut Prada MI Juga Lakukan Hal Ini Saat Serang Polsek Ciracas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 31 Agustus 2020 | 08:40
Jendral TNI Andika Perkasa buka suara soal masker Hetty Andika Perkasa yang sempat viral
Instagram/ @tni_angkatan_darat

Jendral TNI Andika Perkasa buka suara soal masker Hetty Andika Perkasa yang sempat viral

Fotokita.net - Dalam penyelidikan yang dilakukan jajarannya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan Prada MI mengaku sebarkan kabar bohong kepada rekan-rekan seangkatan dan seniornya. Ujungnya, memicu pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan para pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas untuk membayar ganti rugi perbuatannya.

Andika tengah memastikan mekanisme ganti rugi tersebut dapat diterapkan pada para pelaku.

Untuk saat ini, dia menugaskan Pangdam Jaya mencatat semua kerusakan yang ditimbulkan dari aksi tersebut yang nantinya akan diteruskan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Acak-acak Warung Hingga Bikin Trauma Warga, Panglima TNI Janji Lakukan Hal Ini Usai Tahu Prada MI Sebarkan Kabar Bohong

"Dan dari jumlah itulah yang kemudian akan dibebankan kepada semua pelaku yang terlibat, apapun perannya. Dengan demikian tidak ada lagi orang hanya pasrah menyerahkan diri, sama sekali tidak," ujar Andika, dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya para pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya yang berbuntut panjang termasuk pengaruhnya tindakan mereka kepada banyak nasib orang lain.

Baca Juga: TNI Akui Anggotanya Jadi Pemicu Pembakaran Polsek Ciracas, Saksi Mata Ini Ketakutan Setengah Mati Hingga Pilih Sembunyi di Dalam Gereja

Selain itu, Andika melihat para pelaku akan terlalu enak jika hanya menerima hukuman semata.

"Kita hitung sehingga orang itu nggak hanya misalnya masuk penjara, nggak. Mereka harus bayar. Terlalu enak kalau mereka hanya kemudian dihukum. Hukumnya berjalan, tetapi mengganti harus," ungkapnya.

Di sisi lain, Andika mengatakan penggantian kerugian oleh para pelaku dapat saja dilakukan dengan mengambil gaji para pelaku.

Adapun gaji para pelaku akan masih diberikan sampai adanya putusan pemecatan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest