Setelah itu, kondisinya semakin memburuk. Sempat dipasang ventilator juga. Terdeteksi, ada penumbatan di pembuluh darah di jantung, dan jantungnya berhenti mendadak. Sekitar pukul 15.10 WIB, Nur Ahmad berpulang.
Ratusan pelayat berdatangan ke rumah duka Plt BUpati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di Jalan Brigjen Katamso, Njanti, Waru, Sidoarjo, Sabtu (22/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal itu almarhum diketahui mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.
Adapun gejala klinis yang dialaminya yaitu merasakan demam, batuk, dan sesak napas.
Ketika mengetahui gejala yang dialami Cak Nur tersebut, Syaf mengaku awalnya sudah curiga mengarah kepada Covid-19.
Saat itu, pihaknya sempat menyarankan almarhum untuk melakukan tes swab. Namun, tawaran yang disampaikannya itu ternyata ditolak.
"Kami sudah curiga saat beliau sakit. Namun, beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata dr Syaf Satyawarman saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).
Karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, akhirnya pada Sabtu siang almarhum dirujuk ke RSUD Sidoarjo.