Follow Us

Hati-hati! 4 Negara ASEAN Laporkan Infeksi Virus Corona yang 10 Kali Lebih Menular, Indonesia?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 07:11
Ilustrasi dokter menangani pasien. Ada 4 negara ASEAN yang laporkan adanya virus corona yang lebih menular.
Tribunnews Banyumas

Ilustrasi dokter menangani pasien. Ada 4 negara ASEAN yang laporkan adanya virus corona yang lebih menular.

“Di seluruh dunia, bahkan ketika epidemi lokal memiliki banyak kasus dari bentuk aslinya yang beredar, segera setelah varian D614G diperkenalkan ke suatu wilayah, itu menjadi bentuk yang umum,” kata Dr Korber dalam sebuah laporan di ScienceDaily seperti dilansir SCMP.

Baca Juga: Belum Beres Habiskan Anggaran Super Gede, Menhan Prabowo Subianto Malah Masuk Daftar Reshuffle Kabinet, Ada Apa?

Studi tersebut menemukan, mutasi terjadi pada protein lonjakan virus, bagian menonjol dari virus corona yang digunakan untuk memasuki sel manusia. Strain ditemukan lebih menular daripada D614 dalam kultur sel dalam kondisi laboratorium.

Tim juga menemukan, pasien yang terinfeksi virus D614G membawa lebih banyak salinan virus dibanding mereka yang terinfeksi jenis D614, mungkin menjelaskan mengapa virus lebih mudah ditularkan.

Warga Malaysia mengunduh aplikasi MySejahtera.
Jurnal Selangor

Warga Malaysia mengunduh aplikasi MySejahtera.

Sebuah studi terpisah pada Juni oleh para peneliti dari The Scripps Research Institute, AS, juga menemukan, strain itu 10 kali lebih menular ketimbang galur aslinya karena lonjakan proteinnya lebih jarang pecah.

Studi tersebut dipublikasikan di situs penelitian online bioRxiv dan belum mendapat tinjauan dari ilmuwan lainnya.

Namun, Profesor Smith mengingatkan, studi itu mungkin tidak selalu diterjemahkan ke dalam apa yang terjadi pada manusia. Peneliti lain juga menunjukkan, studi ini hanya memberi kesan tetapi tidak membuktikan D614G lebih menular.

Baca Juga: Air Ketubannya Sudah Pecah, Ibu Hamil Ini Alami Pendarahan Tapi Kata Petugas Harus Rapid Test, Ujungnya Berakhir Tragis

Apakah lebih mematikan?

Studi oleh Dr Korber juga menemukan, D614G tidak lebih mematikan dibandingkan dengan yang strain lain. Tingkat rawat inap pasien positif Covid-19 lebih bergantung pada faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin.

Profesor Smith mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan D614G lebih mematikan. Strain tersebut menjadi dominan karena mereka yang terjangkit D614G telah memasuki negara-negara di mana penyebaran virus tidak terkontrol dengan baik.

Editor : Fotokita

Latest