Follow Us

Miris, Sudah Tak Tahan Ingin Lahirkan Bayi dalam Kandungannya, Petugas Malah Minta Ibu Hamil Ini Rapid Test Dulu, Kisahnya Berakhir Tragis

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 21 Agustus 2020 | 19:50
I Gusti Ayu Arianti(23), warga Lingkungan Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, mengaku kecewa karena lambannya penanganan pihak RSAD Wira Bhakti Kota Mataram, yang memintanya rapid tes saat hendak melahirkan.
FITRI R

I Gusti Ayu Arianti(23), warga Lingkungan Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, mengaku kecewa karena lambannya penanganan pihak RSAD Wira Bhakti Kota Mataram, yang memintanya rapid tes saat hendak melahirkan.

"Mereka bilang tidak ada fasilitas rapid test, tapi tidak menyarankan saya rapid test di laboraturium karena akan lama keluar hasilnya," kata Arianti.

Petugas jaga itu, kata Arianti, meminta dirinya melakukan rapid test Covid-19 di puskesmas terdekat.

"Mereka minta saya ke puskesmas terdekat dengan tempat tinggal saya, padahal saya sudah memohon agar dilihat kondisi kandungan saya, bukaan berapa menuju proses kelahiran, mereka tidak mau, katanya harus ada hasil rapid test dulu, " kata Arianti sedih.

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Pasti Cair 25 Agustus, Berikut Cara Cek Nama Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Cicilan Hape Kamera Jadi Aman!

Arianti menyesali sikap petugas yang sama sekali tak bersedia memeriksanya. Petugas, kata dia, bisa mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap jika khawatir dengan Covid-19.

Apalagi, dirinya tak memiliki gejala sakit seperti pasien Covid-19. Setelah itu, Arianti bersama suami dan ibunya pulang ke rumah mengganti pembalut yang penuh cairan.

Mereka lalu menuju Puskesmas Pagesangan untuk melakukan rapid test Covid-19. Di puskesmas, Arianti sempat masuk ke ruang bersalin puskesmas dan memohon agar kandungannya diperiksa.

Ia juga menjelaskan ada cairan dan darah yang telah keluar. Akan tetapi, petugas puskesmas memintanya sabar dan harus melakukan rapid test dulu.

Dalam kondisi yang semakin lemah, Arianti diminta mengikuti antrean.

Baca Juga: Mobil Kijang yang Halangi Ambulans Ditemukan di Sumedang, Tapi Polisi Malah Dapatkan Keanehan: Tak Pernah Keluar Garasi

Suaminya pun protes kepada petugas puskesmas karena istrinya akan melahirkan. Petugas lalu mengizinkannya mendaftar dulu tanpa ikut antrean.

Hasil rapid test akan keluar dalam 30 menit. Karena kesakitan, Arianti kembali berusaha meminta dokter di ruang bersalin puskesmas untuk mengecek kandungannya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest