Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat Triyono.
BMKG mencatat, hingga pukul 06.40 WIB, hasil monitoring BMKGmenunjukkan ada lima aktivitas gempa bumi susulan, dengan magnitude M3.4 sampai M4.9.

Gempa bumi mengguncang Bengkulu dengan kekuatan Magnitudo 6,9 Rabu pagi, (19/8/2020)
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam rilisnya yang diunggah di akun twitter Humas BMKG, @infoHumasBMKG.
Masih menurut keterangan Rahmat, gempadirasakan di Kota Bengkulu, BengkuluUtara, Mukomuko, Seluma dan Kepahiang dengan Skala IV MMI.
Arti skala IV MMI yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.