Follow Us

Sebut Pihak Istana Buta Demokrasi, Akademisi Rocky Gerung: Hari Raya Idul Adha Anak Dikorban Ayah Atas Perintah Tuhan, Tapi Kalau Gibran Dikorbankan Karena Ambisi Jokowi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 10:38
Achmad Purnomo bersama Gibran Rakabuming Raka.
Tribunnews.com

Achmad Purnomo bersama Gibran Rakabuming Raka.

“Dulu Pak Harto angkat Mbak Tutut, kita semua protes waktu itu. Tapi akhirnya kita mengerti karena saat itu sistemnya otoriter."

Baca Juga: Salah Tingkah Dibilang Sapi Kurbannya Lebih Berat dari Punya Jokowi, Raffi Ahmad Mendadak Kena Semprot Ibunda Nagita Slavina Gegara Urusan Satu Ini: Sombong Banget!

"Pak harto kita nilai lebih fair untuk kuasai infrastruktur politik tak ada oposisi," kata Jokowi.

Rocky Gerung bahkan mengatakan Jokowi jauh lebih otoriter ketimbang presiden kedua Republik Indonesia itu.

"Kalau dibandingkan, ya lebih otoriter Jokowi sebenarnya. Dalam sistem demokrasi terang benderang, Jokowi bermain di air keruh, mencari keuntungan dari jabatan politik. Sebut saja lebih totaliter dari sistem Orde Baru,” ungkap Rocky.

Sesumbar, Rocky Gerung Siap Jadi Menkumham Bila Ada Reshuffle Menteri, Asal Diberi Hak Lakukan Hal Ini!
Kolase Sekretariat Presiden RI/Wartakotalive

Sesumbar, Rocky Gerung Siap Jadi Menkumham Bila Ada Reshuffle Menteri, Asal Diberi Hak Lakukan Hal Ini!

Majunya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming dalam Pilkada 2020 memang terus disoroti oleh Rocky Gerung.

Seperti yang diketahui, Gibran Rakabuming Raka memang diusung oleh PDIP dalam pemilihan Walikota Solo Desember mendatang.

Tidak hanya Gibran, Bobby Nasution juga diusung Partai Gerindra dalam Pilkada Medan untuk memperebutkan kursi Walikota.

Akademisi Rocky Gerung pun menyoroti majunya anak dan menantu Jokowi.

Ia berkata bahwa ini adalah bagian dari rencana Jokowi.

Baca Juga: Kabar Gembira, 4,1 Juta ASN Segera Terima Gaji Ke-13 PNS, Pemerintah Pastikan Pensiunan Juga Ikut Dapat Uang Tambahan Itu: Kami Usahakan Cair Sebelum Pertengahan Agustus

Editor : Fotokita

Latest