Terungkap, Pemilik Asli Amonium Nitrat yang Hancurkan Beirut, Pengirimnya Sudah Berikan Peringatan Serius Kepada Pemerintah Lebanon

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 06:45
 
Pemandangan yang menunjukkan kondisi Beirut, Lebanon, pada 5 Agustus 2020 setelah ledakan yang menghantam sehari sebelumnya (4/8/2020), menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya.
AFP PHOTO/ANWAR AMRO

Pemandangan yang menunjukkan kondisi Beirut, Lebanon, pada 5 Agustus 2020 setelah ledakan yang menghantam sehari sebelumnya (4/8/2020), menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya.

Bencana itu telah memicu perhatian seluruh dunia karena dampak ledakannya yang begitu luar biasa laiknya bom atom.

Surat tentang kargo amonium nitrat sebanyak 2.750 ton di sebuah gudang di pelabuhan Beirut, Lebanon yang meledak Selasa (4/8/2020).

Surat tentang kargo amonium nitrat sebanyak 2.750 ton di sebuah gudang di pelabuhan Beirut, Lebanon yang meledak Selasa (4/8/2020).

Namun, seorang Direktur nasional Lebanon mengatakan asal usul darimana sumber amonium nitrat tersebut didapatkan oleh Beirut.

Menurut pernyataanya, sebuah kapal yang mengangkut amonium nitrat pernah disita di pelabuhan beberapa tahun lalu.

Jumlah amonium nitrat itu adalah penyebab terjadi ledakan besar di kota itu.

Kapal itu diyakini membawa 2.700 ton amonium nitrat kemudian ditahan di pelabuhan Beirut bernama MV Rhosus, yang membawa bendera Moldova.

Akan tetapi, informasi soal kapal misterius ini masih sangat terbatas dan sedikit diketahui.

Menurut sumber CNN, tahun 2013 atau 2014, kapal MV Rhosus membawa lebih dari 2.700 amonium nitrat dari Georgia ke Mozambik.

Baca Juga: Baru Bergaya di Depan Kamera, Pengantin Perempuan Terempas Tiba-tiba Ledakan Beirut Lebanon, Mempelai Pria Cuma Bisa Pasrah Lihat Kondisi Pasangannya

Ketika mereka mengalami masalah mesin, akhinya kapal itu berlabuh di pelabuhan Beirut.

Karena alasan yang tidak diketahui, pemilik kapal kemudian memuat barang itu di pelabuhan kemudian pergi tanpa pernah kembali untuk mengambilnya.

Amonium nitrat itu tetap tersimpan di gudang Beirut selama lebih dari 6 tahun tanpa pemberitahuan jelas.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x