Follow Us

Sesumbar Punya Tim Riset Obat Covid-19 Hingga Bergelar Profesor, Begini Sosok Hadi Pranoto yang Lulus S3 dari IPB: Kita Anak Bangsa Bukan Penjahat Negara

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 03 Agustus 2020 | 14:11
Profesor Hadi Pranoto, klaim temukan obat herbal Covi-19
https://www.lampost.co/berita-hadi-pranoto-herbal-antibodi-covid-19-untuk-anak-bangsa.html

Profesor Hadi Pranoto, klaim temukan obat herbal Covi-19

Usai Bikin Vlog Kontroversi dengan Hadi Pranoto yang Klaim Obat Covid-19, YouTube Kini Hapus Video Anji! Apa Sebabnya?
instagram.com/anjimanji

Usai Bikin Vlog Kontroversi dengan Hadi Pranoto yang Klaim Obat Covid-19, YouTube Kini Hapus Video Anji! Apa Sebabnya?

Uji klinis bersama

Tak sampai di situ, pria disebut-sebut profesor dan pakar mikrobiologi itu berharap seharusnya pemerintah pusat khususnya lembaga terkait bisa bekerja sama dalam pengembangan herbal tersebut.

Bukan sibuk mempertanyakan jurnal ilmiah sambil mencibir hasil penelitian tim risetnya tersebut.

"Ini kan harusnya pemerintah atau lembaga terkait, BPOM, Kemenkes. IDI terutama ya sebagai pelaksana pengayom dari dokter-dokter seluruh Indonesia, kalau memang menanyakan jurnal ilmiahnya dan uji klinis sama saja, ya ujungnya kalau kita melakukan sendiri, tetap saja kami itu kan swasta bukan lembaga itu dan ujungnya juga akan dipertanyakan kembali, mana kredibilitasnya, kan jadi repot," ungkapnya Hadi menyindir lembaga yang memiliki banyak profesor di dalamnya.

Menurutnya, lembaga tersebut seharusnya berpikir lebih efektif dan sportif. Misalnya, ketika ada temuan obat Covid-19, lembaga itu mengajak untuk melakukan uji klinis bersama.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Pelajar di Tengah Wabah Corona, Mendikbud Nadiem Makarim Akhirnya Bolehkan 100 Persen Dana BOS Bisa untuk Beli Kuota Internet

"Sedangkan hasil vaksin impor yang belum pasti bisa sembuhkan Covid-19, itu pun perlu melakukan uji klinis.

Padahal kan itu pembeliannya cukup mahal sekali. Sedangkan kita itu melakukan kegiatan riset tidak meminta anggaran negara," bebernya.

Kendati demikian, Hadi mengakui bahwa memang dirinya bukan anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.

Dia menegaskan bahwa memang benar tidak ada nama apalagi timnya di dalam database IDI.

"Karena saya bukan dokter tapi saya adalah kelompok kecil dari masyarakat yang punya kegiatan melakukan riset.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest