Fotokita.net - Belakangan ini seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Surabaya telah membuat heboh netizen.
Mahasiswa yang diketahui bernama Gilang itu bahkan sempat memuncaki tangga trending Twitter lantaran dituding menjadi pelaku pelecehan seksual.
Namun, modus yang dipakai Gilang tampak berbeda dari yang lain.
Gilang disebut memiliki fetish membungkus seluruh tubuh korbannya dengan kain jarik.
Tak main-main, Gilang bahkan mengelabuhi para korbannya dengan kedok untuk kepentingan riset akademis.
Modus yang digunakan Gilang hampir sama kepada setiap korban, yakni dengan menghubunginya mahasiswa yang mayoritas merupakan mahasiswa tingkat awal.
Gilang lantas meminta bantuan dengan alasan melakukan penelitian ilmiah sambil memaksa korban untuk membungkus pakai kain jarik.
Kisah predator fetish yang bermula dari thread akun Twitter @m_fikris itu kini viral hingga membuat netizen maupun publik figur bergidik hingga ngeri.
Sosok mahasiswa yang diduga melakukan fetish kain jarik makin terungkap belangnya.
Disebutkan bahwa Gilang dulu ternyata pernah diarak warga.
Hal ini lantaran dirinya kepergok berbuat asusila di kamar kos.
"Kejadian sekitar tahun 2018, dia pernah ke-gap (Ketahuan) sama warga. Akhirnya sama warga diarak dengan membentangkan tulisan saya tidak akan mengulangi lagi. Kayaknya kasusnya sama tali-menali," kata Adnan Guntur (20), Presiden BEM FIB Unair, Kamis (30/7/2020).
Kata Adnan, di lingkungan kampus, G dikenal sebagai seorang biseksual.
Ia kerap mencari calon korban dengan mengincar mahasiswa baru.

Aib Lainnya Terkuak, Mahasiswa yang Miliki Fetish Kain Jarik Punya Rekam Jejak Kelam Diarak Warga Lantaran Tertangkap Lakukan Perbuatan Asusila, Warga dan Teman Mahasiswa Resah
"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015. Dan track recordnya dari dulu seperti itu. Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan kalau didekati," ungkapnya.
"Teman-teman angkatannya tahu kok kalau dia memang gay. Sudah terkenal gitu," imbuhnya.
Untuk bisa berkomunikasi dengan calon korban, biasanya G melakukan pendekatan lewat media sosial.
"Kalau ada maba yang dianggap menarik diincar sama dia dicari Instagramnya ngajak folbek terus dm minta nomor Whatsapp," ujarnya.
Saat akan melakukan eksekusi, G selalu menggunakan modus yang sama. Yaitu meminta calon korban membantunya untuk melakukan fetish jarik berkedok riset.
Berharap pelaku DO
Adapun kisah korban yang pertama viral dicuitkan oleh akun @m_fikris pada Rabu (29/7/2020).
Pemilik akun berharap pelaku yang berinisial G tersebut dikeluarkan dari kampus atau dipenjara.
Kepada Surya, pemilik akun tersebut membenarkan bahwa dirinya yang menulis utasan pelecehan seksual yang dilakukan oleh G.
"Iya benar (saya yang menulis)," katanya kepada Surya, Kamis (30/7/2020).
Dari penuturannya, korban merupakan mahasiswa angkatan 2019 di salah satu perguruan tinggi yang berbeda dengan G.
Kepada Surya, ia mengatakan telah mendapatkan kelanjutan informasi setelah ceritanya viral.
"Sudah (dengar kabar kelanjutannya). Katanya lagi ada meeting di dekanat," ungkapnya.
Setelah ditelusuri, ternyata korban menemukan banyak korban fetish kain jarik yang dilakukan Gilang.
"Korban banyak terungkap setelah saya bikin thread. Teman saya hampir jadi korbannya," tandasnya.
Setelah utasnya viral, korban mengatakan tidak berhubungan lagi dengan pelaku.
"Nggak mau, sih. Jijik aku. Harapannya Mas Gilang bisa diusut. Minimal DO dari kampus ya atau bisa dipenjara," ungkapnya.
Dijanjikan Bayaran
Akun @m_fikris juga melampirkan tangkapan layar percakapannya dengan G. Salah satunya yang menyatakan bahwa pelaku akan memberi bayaran.
"Gimana dek? Nanti aku dobel deh bayarannya," kata G dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp tersebut.
Kepada Surya, korban mengatakan bahwa ia memang benar dijanjikan akan diberikan bayaran.
"Dijanjikan, belum dikasih. Dan saya nggak peduli sama uang sebenarnya. Saya membantu hanya kasian," katanya.
Menurut penuturannya, temannya yang kala itu juga menjadi korban fetish kain jarik bermodus penelitian itu juga dijanjikan sejumlah uang.
"Janjinya sih begitu. Tapi sebenarnya saya dan teman saya nggak peduli sama uang atau janjinya dibayar. Kami hanya bantu karena kasihan," tegasnya.
Tanggapan kampus
Menanggapi kabar miring soal mahasiswanya, Unair mengaku tidak akan melindungi pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo.
"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi."
"Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," ujarnya pada SURYA.co.id, Kamis (30/7/2020).
Sayangnya hingga saat ini, G yang merupakan warga luar Kota Surabaya belum bisa dihubungi.
Sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.
"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir."
"Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan," lanjutnya.
Mengetahui hal itu, paranormal Mbah Mijan pun ikut berkomentar.
Namun, ia malah mendadak menyenggol komika Ernest Prakasa.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Twitternya @mbah_mijan pada Kamis (30/07/2020).
Dalam unggahan itu, Mbah Mijan awalnya mengunggah foto Ernest Prakasa dengan seorang laki-laki.
Tak disangka, laki-laki itu adalah si predator fetish kain jarik, Gilang.
Tak-main-main, foto itu bahkan diunggah oleh Ernest dalam akun Instagramnya beberapa waktu lalu.
Usut punya usut, Gilang saat itu mengaku bahwa dirinya telah menonton film arahan Ernest Prakasa sebanyak 12 kali.

Mbah Mijan mendadak senggol Ernest Prakasa sambil singgung soal Gilang si predator kain jarik
Mengetahui hal itu, Mbah Mijan lantas berseloroh bahwa Ernest Prakasa beruntung belum dibungkus oleh Gilang.
"Koh @ernestprakasa dong, kena prank Gilang, untung baru foto bareng belum nyampe dibungkus. Hiiiii," ujar Mbah Mijan.
Entah bermaksud bercanda atau mengingatkan, namun cuitan sang paranormal tersebut langsung ramai digeruduk netizen.
Banyak netizen yang mengaku ngeri dan bersyukur bahwa komika Ernest Prakasa tak menjadi korban dari Gilang.
"Bentar lagi jangan-jangan koh kena bungkus," tulis akun @Muhamad_irfan13.
"Mungkin mas ernest bungkus able," imbuh akun @gyulsitum
"UNTUNG GA SAMPE DIBUNGKUS JUGA KO ERNEST," timpal akun @yskarr.