Follow Us

Saat ASN Pakai Seragam Korpri Tak Lazim Langsung Kena Tegur, Kenapa Rambut Pirang Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu Seperti Tak Ada Masalah? Begini Penjelasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 30 Juli 2020 | 08:48
Rambut Pasha Ungu tampak berwarna pirang dalam foto ini.
Instagram @pashaungu_vm

Rambut Pasha Ungu tampak berwarna pirang dalam foto ini.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus HP Ilegal, Begini Sepak Terjang Pemilik PS Store Putra Siregar yang Sukses Bikin Konten YouTube Bareng Raffi Ahmad

Sebelum heboh foto unggahan Pasha Ungu itu, rakyat Twitter juga sempat geger. Hal ini lantaran menyangkut foto yang menampilkan pakaian dinas Korpri milik seorang pegawai negeri sipil (PNS).

Seperti yang diketahui, pakaian dinas Korpri atau seragam PNS umumnya berbentuk kemeja.

Namun, tampak berbeda yang dikenakan pria satu ini.

Baca Juga: Presiden Segera Bubarkan 18 Lembaga yang Buang-buang Duit, Inilah Daftar Badan Pemerintahan yang Ditiadakan dan Didirikan Jokowi Selama Menjabat

PNS berpeci itu mengenakan seragam Korpri dengan potongan bergaya gamis dan celana cingkrang yang identik dengan potongan menggantung di atas mata kaki.

Belum diketahui dimana foto tersebut diambil.

Kini foto ini pun menjadi perbincangan beberapa penggiat media sosial Denny Siregar dan Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Heboh Foto Tumpukan Uang Rp 100 Ribu Dimakan Rayap, Pihak Keluarga Beberkan Kronologinya, Lantas Bisakah Ditukar Baru?

Viral Foto PNS yang Gunakan Baju Korpri Tak Lazim, Budiman Sujatmiko Angkat Bicara: Segitunya Menolak Jadi Indonesia, Pokoknya Sebisa Mungkin Harus “Islam”?
Twitter @kondekturbus_

Viral Foto PNS yang Gunakan Baju Korpri Tak Lazim, Budiman Sujatmiko Angkat Bicara: Segitunya Menolak Jadi Indonesia, Pokoknya Sebisa Mungkin Harus “Islam”?

Mengutip Tribun Medan, melalui akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa pakaian itu mirip pakaian tradisional Afghanistan atau Pakistan.

“Ini bahkan bukan Arab. Ini lebih ke pakaian tradisional khas Afghanistan atau Pakistan,” tulisnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest