
Bung Karno dan Rombongannya
AS sendiri mempunyai perjanjian keamanan dengan Australia, namun melihat hal ini sebagai kasus serius dan siap memberikan bantuan militer.
Bagi Amerika, Indonesia saat itu condong ke blok Timur, yang posisinya jelas mengancam Blok Barat.
Apalagi Amerika sedang memulai perang dengan Vietnam Selatan sekaligus berusaha membendung komunis Vietnam Utara yang mendukung China serta Rusia.
Jika Konfrontasi Indonesia Malaysia yang dimotori Bung Karno menjadi perang terbuka, hal itu akan memicu Perang Dunia III.
Tapi AS, ternyata belum siap, alhasil dia melobi Bung Karno dengan mengerahkan agen CIA.

Pidato Bung Karno dalam peringatan Maulid Nabi pada tahun 1963 di Jakarta
Berkat peran Letjen Soeharto dan Kolonel LB Moerdani, yang melancarkan operasi intelijen konflik Malaysia dan Indonesia pun berakhir damai.
Keberhasilan Pak Harto dikatakan bisa mencegah Perang Dunia III yang dipicu oleh Bung Karno.
Pada saat itu memang, Bung Karno digambarkan sebagai revolusioner yang demam perang.
Setelah memenangkan RI dalam operasi Trikora, Bung Karno ingin mengganyang Malaysia, namun pasukan Indonesia belum siap.