Follow Us

Jerinx SID Bernafsu Terima Tantangan Masuk Ruang Penyembuhan Pasien Corona Tak Pakai APD, Dokter Indra Yovi Akhirnya Malah Malas Ladeni Ocehan Sang Musisi: Sudahlah Tak Usah Ditanggapi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 20 Juli 2020 | 12:35
Nora Alexandra dan Jerinx SID
instagram.com/ncdpapl/

Nora Alexandra dan Jerinx SID

Fotokita.net - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pandemi corona nyata dan dapat menginfeksi siapapun.

WHO meminta seluruh warga dunia untuk menjalankan protokol kesehatan hingga ditemukannya vaksin virus corona.

Tapi, drummer band Superman Is Dead, Jerinx atau JRX masih saja menyuarakan teori konspirasi seputar wabah virus corona. Publik pun ikut membicarakannya.

Kata Jerinx SID penyebaran virus corona adalah hasil dari konspirasi para elite global yang saat ini tengah menciptakan teknologi internet mobile 5G.

Baca Juga: Baru Saja Bernapas Lega Setelah Wabah Virus Corona Berlalu, Kini Wuhan Kembali Diterjang Bencana yang Tak Kalah Besar, Kota Kembali Lumpuh

Namun, berdasarkan survei SRMC, sebagian besar masyarakat Indonesia justru sangat yakin bahwa virus corona sangat mengancam nyawa.

Dari survei, tercatat ada 92 persen rakyat Indonesia yakin Covid-19 mengancam nyawa manusia, di mana keyakinan tertinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan, sebanyak 99 persen.

Baca Juga: Sesumbar Cuma Disuruh Foto-foto Hingga Tak Pernah Terima Bantuan, Suami Penderita Kanker Ini Akhirnya Beri Klarifikasi Mengejutkan Usai Didatangi Donatur yang Gusar: Uangnya Sudah Saya Belanjakan Semua

Jerinx SID memang masih ngotot mempertahankan argumennya tentang teori konspirasi virus corona.

Belakangan, penggebuk drum asal Bali ini membuat riuh setelah mengunggah foto dr. Indra Yovi.

Dalam postingan di Instagram @jrxsid, Jerinx SID menampilkan foto Indra Yovi disertai keterangan.

Baca Juga: Foto Remaja Kerja dengan Komputer Jadul Diminta Dihapus, Siapa Sangka Korea Utara Justru Sukses Colong Uang Rp 29 Triliun di Internet, Begini Cara Kerja Mereka

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest