Follow Us

Jasad ABK Indonesia Ditemukan di Dalam Freezer Kapal China, Begini Kesaksian Pekerja Migran yang Setiap Hari Disiksa Mandor Kapal, Penyebabnya Bikin Geram Rakyat Setanah Air

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 12 Juli 2020 | 12:28
Mayat ABK Disimipan di Freezer Selama 18 Hari oleh Kapal Ikan Berbendera China
Sonora/Dian S

Mayat ABK Disimipan di Freezer Selama 18 Hari oleh Kapal Ikan Berbendera China

Sementara informan yang melaporkan adanya ABK yang meninggal ini ke keluarganya, ada di kapal Lu Huang Yu 118.

"Dugaan kami, pertama satu kapal adalah tempat penganiayaan kemudian kapal yang lain adalah saksi dan warga negara kita juga yang menyampaikan bahwa di kapal itu ada mayat," jelas Aries.

Baca Juga: Bikin Resah Warga Gegara Jadi Klaster Baru Covid-19, Ribuan Prajurit TNI di Secapa AD Bandung Ketahuan Positif Justru dari Penyakit Sepele yang Memalukan, KSAD Andika Perkasa Lakukan Hal Ini

Aris juga menyatakan, ABK WNI di atas kedua kapal tersebut merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dipekerjakan secara paksa di atas kapal.

Aris mengatakan, dia mendapat informasi terkait ABK yang meninggal di atas kapal dan akan dilakukan penangkapan pada Rabu (8/7/2020) pagi sekira pukul 06.00 Wib.

TNI AL dan Bakamla serta pihak keamanan laut lainnya sudah terlebih dahulu mendapatkan informasi tersebut.

"Informasi tersebut dari Kabinda dan pada pukul 06.00 Wib itu saya perintahkan Ditpolairud untuk bergabung," ujarnya.

Aris menyebutkan dalam perbantuan pengamanan tersebut pihaknya juga mengerahkan satu helikopter dan satu peleton Brimob dari Polda Kepri.

"Kita juga mengerahkan satu helikopter dengan menyiagakan dua sniper dari Brimob untuk membantu pengejaran. Berdasarkan pengalaman beberapa kali saat pengamanan bila anggota kurang, jumlah dari orang di atas kapal mereka yang diserang."

Baca Juga: Terungkap Justru dari Penyakit Sepele yang Memalukan, KSAD Andika Perkasa Akhirnya Ambil Keputusan Ini Soal Nasib 1.280 Orang yang Terjangkit Covid-19 di Secapa AD Bandung

"Sehingga atas inisiatif kami bersama pak Danlantamal, saya menurunkan satu peleton Brimob untuk mendukung rekan-rekan kita TNI AL yang sudah terlebih dahulu mengamankan di atas kapal," jelas Aris.

Aris juga menyatakan bahwa ABK yang meninggal tersebut diketahui berdasarkan laporan keluarga pada tanggal 29 Juni 2020 lalu.

Editor : Fotokita

Latest