Follow Us

Awalnya Gagah Berani Bakar Mobil Hingga Lukai Polisi, Para Lelaki Kampung Ini Mendadak Menghilang Tanpa Ada Bekas, Kepala Desa Akhirnya Mengundurkan Diri

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 04 Juli 2020 | 13:07
Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.
handout

Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.

Kondisi Rumah Kepala Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara yang juga mengalami kerusakan akibat diamuk massa saat bentrokan pada Senin (29/06/2020). Sedikitnya enam polisi luka-luka, dua mobil dan satu sepeda motor juga hangus dibakar massa.
handout

Kondisi Rumah Kepala Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara yang juga mengalami kerusakan akibat diamuk massa saat bentrokan pada Senin (29/06/2020). Sedikitnya enam polisi luka-luka, dua mobil dan satu sepeda motor juga hangus dibakar massa.

Jalan yang diblokade akhirnya kembali dibuka. Pascaperistiwa itu, sedikitnya 300 personel gabungan terus berjaga di lokasi.

Kaum lelaki di Desa Mompang Julu, Mandailing Natal ( Madina), Sumatera Utara, tiba-tiba seolah menghilang ketika polisi menyisir kampung itu.

Penyisiran dan identifikasi dilakukan oleh Polres Madina, Polda Sumut, serta Brimob pascabentrokan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Nyaris Setiap Anak Rindu dengan Sekolahnya, Mendikbud Nadiem Makarim Akhirnya Keluarkan Jadwal dan Aturan Kegiatan Belajar Mengajar Secara Tatap Muka

"Kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Brigadir Kepala Yogi, Jumat (3/7/2020).

Para lelaki dewasa di desa itu diduga melarikan diri dan bersembunyi di perbukitan.

Sehari usai aksi kedua, tepatnya Jumat (3/7/2020), Polres Madina, Tim Inafis, serta Ditreskrimum Polda Sumatera Utara melakukan penyisiran.

"Penyisiran untuk kepentingan penyidikan serta inventarisasi apa saja kerusakan yang terjadi pascabentrokan," kata Kaur Humas Polres Madina Bripka Yogi.

Dalam penyisiran itu, ditemukan rumah kepala desa dirusak oleh massa yang mengamuk.

Anehnya, polisi tak menemukan satu pun laki-laki dewasa di kampung tersebut. Diduga mereka bersembunyi dan melarikan diri di kawasan perbukitan untuk menghindari petugas.

"Ini kami bersama Pak Kapolres Madina, Wadir Krimum Polda Sumut, dan Brimob sedang turun ke lokasi dan melakukan penyisiran. Dan kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Yogi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest