Follow Us

Pasukan TNI Berhasil Gagalkan Kontak Senjata Lebanon dan Israel, Tokoh Legendaris Hizbullah Ini Diyakini Bisa Lenyapkan Kekuatan Zionis dari Muka Bumi, Rupanya Dia Begitu Benci Gegara Hal Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 30 Juni 2020 | 11:13
Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)
Dok. Puspen TNI

Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)

Baca Juga: 4 Pemimpin Indonesia Ini Kerap Guncangkan Dunia dengan Prestasi Emasnya, Ternyata Keempatnya Lahir di Bulan Juni, Begini Keistimewaan Orang-orang Lahir di Bulan Enam

Dalam video yang diterima Kompas.com, prajurit TNI nampak persuasif menghentikan laju tank Merkava yang digunakan sejumlah personel militer Israel.

Hanya berjarak beberapa meter dengan tank Merkava, para prajurit TNI terlihat tak gentar kendati moncong tank tersebut telah diarahkan ke rombongan prajurit TNI.

Tak lama berselang, perlahan tank tersebut pun berbalik arah dan meninggalkan Blue Line.

Baca Juga: Terekam Kamera Pengawas, Begini Video Detik-detik Letusan Gunung Merapi yang Menggetarkan, Tinggi Kolom Erupsi 6 Km

Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)
Dok. Puspen TNI

Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)

Ia mengatakan, setelah berhasil mematahkan rencana konfrontasi kedua negara, prajurit mendapat sambutan positif dari warga setempat.

Mengingat, intensitas ketegangan antara Israel dan Lebanon di Blue Line sering terjadi.

"Sambutan mereka dengan keberadaan TNI itu sangat positif."

"Mereka menyambut saya dengan sangat positif, keberadaan TNI sangat positif di sana," ungkap Victor.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Gaji ke-13 PNS Sudah Masuk Anggaran, Kemenkeu Akhirnya Beri Jawaban Soal Uang Tambahan yang Amat Ditunggu-tunggu Itu

Di sisi lain, Victor menuturkan, upaya penghadangan dengan cara mencegah adanya kemelut peperangan yang dilakukan prajurit TNI, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan PBB.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest