Follow Us

Jumlah Kasus Positif Covid-19 Jatim Lewati Jakarta, Nenek Pasien Corona di Gresik Cuma Alami Gejala Mulas, Tapi Nafsu Makannya Tinggi Setelah Diberi 6 Jenis Obat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 28 Juni 2020 | 08:26
Presiden Jokowi saat Bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah.
Kompas.com

Presiden Jokowi saat Bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah.

Fotokita.net - Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Sebanyak 10.886 kasus positif Covid-19 tercatat di Jawa Timur hingga Jumat (26/6/2020).

Jumlah itu melebihi DKI Jakarta yang sebelumnya berada di peringkat pertama. Kini, DKI Jakarta memiliki 10.796 kasus positif.

Baca Juga: Jokowi Sudah Datangi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu, Jatim Malah Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden: 'Enggak Bisa Surabaya Sendiri'

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap, alasan peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Menurutnya, peningkatan kasus positif terjadi karena Pemprov Jawa Timur terus menggelar tes massal Covid-19 untuk mendeteksi penyebaran virus corona baru.

Baca Juga: Makin Bikin Pusing, Vaksin Covid-19 Belum Lagi Ditemukan, Jamur Ini Disebut Tebarkan Wabah Penyakit Baru yang Tak Kalah Ganas, Begini Penjelasan Ahli

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Presiden Jokowi.
Sonora.ID/Budi Santoso

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Presiden Jokowi.

Dinas Kesehatan yang ada di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur bergerak melakukan tes massal hingga lingkungan terkecil.

“Testing kita masif sekali," kata Khofifah seperti dikutip dari Tribunjatim.com, Jumat (26/6/2020).

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan 465.149 rapid test virus corona baru atau Covid-19.

Selain itu, pemerintah provinsi melakukan 53.503 tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Baca Juga: Jokowi Tak Sabar Lagi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 di Jatim dalam 2 Minggu, Begini Respons Risma...

"Minggu ini bahkan, sudah mencapai sekitar 14.000 tes, maka semakin banyak testing yang dilakukan tentu makin banyak muncul kasus pertambahan baru," kata mantan Menteri Sosial itu.

Meski tambahan kasus meningkat tajam, Khofifah juga menyoroti jumlah pasien sembuh di Jawa Timur setiap harinya.

Baca Juga: Kesabarannya Hampir Habis Lihat Jawa Timur Jadi Hotspot Baru, Presiden Jokowi Ultimatum Khofifah untuk Segera Turunkan Kasus dalam Waktu Singkat: 'Jangan Merasa Normal-normal Saja'

Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerhatikan angka kematian korban virus corona yang tinggi.
Tribun News Jatim

Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerhatikan angka kematian korban virus corona yang tinggi.

Saat ini, kata dia, angka kesembuhan di Jawa Timur mencapai 33,24 persen. Khofifah mengatakan, angka kesembuhan terus meningkat.

Jumlah ini, kata dia, merupakan tingkat kesembuhan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

“Angka kesembuhan Jatim juga terus naik. Per hari ini recovery rate Jatim ada di angka 33,24 persen. Total angka kasus sembuh Jatim ada sebanyak 3.619. Secara persentase kesembuhan Jatim ini tertinggi kita selama pandemi,” kata Khofifah.

Baca Juga: Terima Laporan Penyebab Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Jokowi Peringkatkan Khofifah, Tapi Presiden Kepergok Kenakan Alat Ini Saat Blusukan ke Pasar Banyuwangi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat di Jawa Timur.

Beberapa hari terakhir, tambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi yang tertinggi nasional.

Baca Juga: Kembali Kritik Kebijakan Jokowi yang Bikin Rugi Negara, Susi Pudjiastuti Ternyata Pernah Diledek Mantan Bosnya di Banyak Orang Gegara Dikit-dikit Nyebur ke Laut

Presiden Jokowi meminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah untuk menurunkan angka kasus covid-19 di Jatim dalam waktu 2 minggu.
Dok. Tribunnews

Presiden Jokowi meminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah untuk menurunkan angka kasus covid-19 di Jatim dalam waktu 2 minggu.

Jokowi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur hati-hati menghadapi hal itu.

Jokowi juga sempat memuji tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jatim yang cukup tinggi, sebanyak 31 persen.

"Oleh sebab itu, saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Indonesia Tembus Angka 50 Ribu Kasus Positif Corona, Kini Ada 27 RW di DKI Jakarta yang Masuk Zona Merah: Gelombang Pertama Belum Juga Selesai?

Sementara itu, ada satu cerita menarik yang disampaikan bekas pasien Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Seorang perempuan setengah baya di Gresik Jawa Timur sempat divonis positif Covid-19, padahal dia tidak mengalami tanda-tanda pandemi mematikan tersebut.

Baca Juga: Tak Puas dengan Penjelasan Jokowi, Susi Pudjiastuti Kembali Serang Pemerintah: Pendapatan Ekspor Benih Lobster Lebih Murah dari Peyek Udang

Ilustrasi pasien Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19.

Perempuan 55 tahun itu hanya merasa mulas-mulas saja perutnya.

Awalnya, wanita berusia 55 tahun itu sempat bingung mengapa tiba-tiba dikonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Setelah Sempat Maju Mundur, Menkeu Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 PNS Cair Tahun Ini, Catat Waktu dan Besarannya

Kini, nenek Aromi bisa menghirup udara segar.

Dia sudah kembali ke rumahnya di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, setelah dinyatakan sembuh oleh pihak RSUD Ibu Sina dan dan diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia, Jokowi Mendadak Minta Anak Buahnya Beri Perhatian Khusus Pada 3 Provinsi Ini

Ventilator merupakan alat bantu napas bagi pasien Covid-19 yang kesulitan bernapas.
Times of Italia

Ventilator merupakan alat bantu napas bagi pasien Covid-19 yang kesulitan bernapas.

Nenek Aromi saat ditemui di rumahnya menceritakan, selama dikonfirmasi positif Covid-19, ia dirawat di RSUD Ibnu Sina satu bulan lebih.

Total selama 37 hari dihabiskannya di rumah sakit milik pemerintah itu.

Nenek tiga cucu ini mengaku tidak mengira akan terpapar virus Corona.

Karena dia hanya mengalami mulas di perut.

Saat bulan puasa lalu, dia hendak menyantap makan sahur.

Baca Juga: Satu Per Satu Anggota Keluarga Positif Corona Sehabis Gelar Pesta Pernikahan, Ibu Pengantin Meninggal dan Ayah Kandung Kritis, Begini Kronologinya

Tetapi makanan di dapur habis.

Dia kemudian makan mie instan.

"Tidak lama perut saya sakit dan dibawa ke puskesmas. Sampai sana ternyata mengalami infeksi lambung," terangnya, Sabtu (27/6/2020).

Lalu, nenek Aromi juga dilakukan rapid test. Hasilnya reaktif.

Petugas medis pun merujuk Aromi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Sampai di RSUD Ibnu Sina, dia langsung mendapat perawatan.

Diberikan obat yang berjumlah enam jenis. Ternyata obat ini membuat nafsu makannya meningkat.

Baca Juga: Pecah Perang? Tak Tahan Lagi dengan Ulah Tiongkok di Laut China Selatan, Amerika Gelar Operasi Tempur 2 Kapal Perangnya Sementara 3 Kapal Induk Sudah Berjaga di Bibir Perairan Konflik Itu

"Saat mau pulang tidak boleh, katanya harus diisolasi dulu selama 14 hari. Saya dilakukan tes swab dan hasilnya positif," terangnya.

Perasaannya tak karuan, padahal saat itu dia merasa tidak sakit.

Malah nafsu makan. Dokter pun langsung memberikan perawatan dan dia harus kembali dirawat di RSUD Ibnu Sina.

"Total 37 hari saya di sana, setelah dua kali swab hasilnya negatif," ucap dia.

Wajahnya pun kembali ceria dan bisa kembali pulang.

Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menyebut warga di desanya menyambut baik kedatangan nenek Aromi.

Baca Juga: Tinggalkan Malaysia dan Singapura, Indonesia Diprediksi Sebagai Negara dengan Pemuilihan Ekonomi Tercepat Setelah China, Begini Penjelasannya

"Alhamdulilah sudah pulang dijemput keluarga.

Kondisinya alhamdulilah sehat, beliau juga sering berjemur," kata dia.

Baca Juga: Termasuk Obat Keras, Deksametason Disebut Bisa Sembuhkan Covid-19, Begini Akibatnya Bila Dikonsumsi Orang Sehat

(Tribunnews.com/Willy Abraham/Surya.co.id)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest