Follow Us

Kisah Pilu Tukang Gali Kubur Jenazah Covid-19, Sudah 2 Bulan Tak Berani Tidur di Rumah, Tiap Hari Kerja Keras Bikin Lubang yang Lebih Besar: 'Saya Hanya Berdoa Kepada Allah'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 12 Juni 2020 | 14:47
Ilustrasi - pemakaman korban Covid-19
Tribunnews

Ilustrasi - pemakaman korban Covid-19

Kuburan masal jenzah covid-19
KompasTV

Kuburan masal jenzah covid-19

Herman bersama empat temannya itu mengaku ditugaskan untuk menggali makam khusus jenazah covid-19.

Semenjak saat itulah, tukang gali kubur ini mengaku lebih banyak menghabiskan waktunya di Pos TPU Gandus Hill di Palembang, Sumatera Selatan, bersama empat rekannya.

Baca Juga: Risma Dapat Pujian dari 2 Anak Buah Jokowi, Kini Angka Kematian Pasien Corona di Jawa Timur Malah Lebih Tinggi Dibanding Jakarta Hingga Bikin Dirut Rumah Sakit Menangis

Herman (52) penggali kubur khusus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, Palembang, Sumatera Selatan.
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA

Herman (52) penggali kubur khusus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, Palembang, Sumatera Selatan.

Setiap harinya Herman mengaku kembali ke rumah hanya untuk berganti pakaian lalu kembali ke tempat pemakaman.

"Pulang dua kali sehari sekali, hanya ganti baju lalu ke sini lagi," ujarnya.

Meskipun demikian, Herman mengaku bersyukur lantaran anak dan istrinya selalu memberikan dukungan.

Baca Juga: Viral, Foto Kereta Emas Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia, Ternyata Begini Penjelasannya

Tukang gali kubur ini mengaku ikhlas melakukan pekerjaan tersebut dan selalu berdoa untuk meminta perlindungan dari Allah.

"Kalau kita semua menolak untuk memakamkan, terus siapa yang mau memakamkan."

"Saya hanya berdoa minta perlindungan sama Allah selama bekerja. Ini semua demi kemanusiaan," ujarnya.

Editor : Fotokita

Latest