Walau namanya Gouden Koets (Kereta Kuda Emas), bahan utamanya adalah kayu jati dari Jawa.
Lorraine menyebutkan, ada beberapa ornamen yang dibuat dari gading di Sumatera dan elemen dari kulit sapi dari provinsi di Belanda selatan, yaitu Zeeland.
Gouden Koets memiliki empat panel gambar yang dilukis oleh Nicolaas van der Waay.
Dikatakan Lorraine, setiap panel gambar bercerita tentang empat hal, yakni masa depan, masa lalu, penghormatan dari/ke koloni, dan penghormatan dari/ke Belanda.
Lalu, panel yang sedang menghebohkan jagat media sosial Indonesia adalah panel Hulde der Kolonieen.
"Ini artinya bisa dua: penghormatan ke dan/atau penghormatan dari koloni (untuk naik takhtanya Juliana)," tulis @yoyen di Twitter.
"Memang waktu itu kereta ini dibuat syaratnya harus menggambarkan kejayaan Kerajaan Belanda," imbuhnya kepada Kompas.com.
Desain Gouen Koets bergaya Renaissance karena mengacu ke kejayaan di Masa Keemasan (Gouden Eeuw/Golden Age), sehingga panel-panel gambar di keretanya penuh dengan simbol.
Di panel Hulde der Kolonieen sendiri, banyak simbol yang mengandung makna masing-masing. Perempuan yang duduk di tengah lukisan melambangkan Belanda.