Follow Us

Makna 5 Lambang dalam Pancasila, Inilah Arti Bintang dalam Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 03 Juni 2020 | 09:43
Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam UUD 1945.
Pixabay

Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam UUD 1945.

Fotokita.net - Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi salah satu pilar kebangsaan Indonesia.

Pancasila menyatukan bangsa Indonesia yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke.

Tanggal 1 Juni dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila.

Baca Juga: Muak dengan Kelakuan Tengil Amerika di Mana-mana, Presiden Xi Jingping Larang China Lakukan Hal Ini Hingga Bikin Donald Trump Gigit Jari

Kala itu, Pancasila merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno tahun 1945.

Diawali, adanya Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama.

Sidang pertama, dimulai pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, sebagaimana dilansir semarangkota.go.id.

Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.

Baca Juga: Tragis! Dulu Bergelimang Harta Hingga Manjakan Rakyatnya, Kini Negara Ini Tak Mampu Pasok Listrik, Air Bersih dan Alat Medis ke Rumah Sakit yang Terancam Ambruk Jika Tangani Lonjakan Pasien Corona

Lima sila dalam Pancasila dilambangkan dengan benda yang berbeda
Wikimedia Commons

Lima sila dalam Pancasila dilambangkan dengan benda yang berbeda

Garuda Pancasila merupakan lambang negara bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia.

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepala menoleh ke kanan.

Dikutip situs www.indonesia.go.id, pada bagian dada terdapat perisai yang didalamnya terdapat lima lambang atau sila.

Kelima simbol tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas. Tahukah kita makna lambang Pancasila itu?

Baca Juga: Digodok Sembilan Tokoh Bangsa Hingga Pidato Soekarno, Begini Sejarah Kelahiran Pancasila dan Makna Sila di Dalamnya

Bintang

Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada bintang berwarna kuning bersudut lima.

Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.

Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Kembali Turun, Gubernur Maluku Malah Ketangkap Kamera Tak Pakai Masker dan Kontak Fisik Saat Penyerahan Obat Corona dari China

Contoh yang kegiatan yang bisa diterapkan sesuai sesuai sila pertama, yakni:

  • Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Hormat menghormati
  • Hidup rukun
  • Bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
  • Tidak memaksa suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
Rantai

Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradap.

Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.

Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu.

Baca Juga: Sudah Datang Jauh-jauh ke Bali Bareng Suami Mayangsari, Ayah Mertua Syahrini Malah Ditunjuk-tunjuk Jenderal yang Sangat Loyal Pada Soeharto: 'Orang yang Lari, Ya Dia Ini!'

Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.

Contoh sila kedua Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat, yakni:

Sikap saling mencintai sesama manusia

Tenggang rasa

Gemar menolong orang lain

Tidak membeda-membedakan

Berbicara kepada orang lain dengan Sopan santun

Pohon Beringin

Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung.

Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.

Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia.

Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang. Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah.

Baca Juga: Baru Saja Bersiap-siap Pola Hidup Baru Bersama Corona, Tiba-tiba WHO Kabarkan Ada Penyebaran Virus Jenis Baru yang Lebih Mematikan dari Covid-19

Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.

Contoh sila ketiga Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:

Rela berkorban

Cinta tanah air

Mencintai produk lokal

Bergaul dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat

Ikut menjaga keamanan lingkungan.

Kepala Banteng

Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul. Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah.

Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.

Baca Juga: Muak dengan Kelakuan Tengil Amerika di Mana-mana, Presiden Xi Jingping Larang China Lakukan Hal Ini Hingga Bikin Donald Trump Gigit Jari

Contoh sila keempat Pancasila dalam lingkungan Masyarakat, yakni:

Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah

Tidak memaksa kehendak orang lain

Melaksanakan musyawarah mufakat

Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.

Padi dan Kapas

Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya.

Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain.

Baca Juga: Jadi Pengatur Bisnis Keluarga Cendana Sejak Masa Orde Baru, Ayah Mertua Syahrini Buktikan Ucapan Jenderal yang Setia Pada Soeharto Itu Salah: 'Orang-orang Semua Lari, Saya Tidak'

Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Contoh sila kelima Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:

Sikap adil kepada sesama

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Menghormati hak-hak orang lain Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest