Follow Us

Tragis! Dulu Bergelimang Harta Hingga Manjakan Rakyatnya, Kini Negara Ini Tak Mampu Pasok Listrik, Air Bersih dan Alat Medis ke Rumah Sakit yang Terancam Ambruk Jika Tangani Lonjakan Pasien Corona

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 03 Juni 2020 | 07:38
Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19
Meridith Kohut/The New York Times

Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19

Para profesional medis yang merawat pasien coronavirus pun sudah mengatakan sebagian besar rumah sakit kekurangan beragam kebutuhan dasar untuk menangani pasien.

Peringatan mereka datang di tengah kekhawatiran bahwa negara itu akan segera menghadapi bencana kemanusiaan baru karena sistem kesehatannya hampir hancur dan tidak siap mengatasi lonjakan kasus covid-19.

Baca Juga: Pernah Jadi Kaya Raya Gara-gara Emas Hitam, Negara di Ujung Amerika Selatan Akhirnya Rela Serahkan Berton-ton Cadangan Harta Terakhir dan Impor Minyak dari Iran

Seperti penjelasan di atas, Venezuela memang sedang mengalami krisis dari berbagai segi.

Namun, di tengah krisis tersebut, kini covid-19 ikut memperparah dengan telah menyebabkan 1370 orang terinfeksi dan 14 orang di antaranya meninggal.

Jumlah ini mungkin masih terlihat sedikit, namun dengan label sebagai 'rumah sakit terburuk di dunia', jumlah tersebut sudah menjadi ancaman besar.

Lalu, memang seberapa buruk rumah sakit di Venezuela hingga bisa dipastikan tak sanggup tangani kasus covid-19 jika terjadi lonjakan jumlah pasien?

Baca Juga: Raffi Ahmad Trauma Kena Prank Denny Cagur Waktu Pinjam Mobil Mewahnya, Kini Andre Taulany Kena Semprot Suami Nagita Slavina Gegara Nekat Paksakan Hal Ini: 'Liat! Gila Lu Ya?'

Mati listik, tanpa alat medis, kehabisan air, hingga kekurangan obat-obatan dan antibiotik, merupakan potret memilukan dari kondisi sehari-hari rumah sakit di Venezuela.

Gambaran buruk rumah sakit itu terlihat jelas dari foto-foto Meridith Kohut untuk The New York Times.

Kunjungan sang fotografer pada pagi hari ke Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona, Venezuela pun disambut dengan kematian tiga bayi yang baru lahir.

Pemadaman listrik di kota turut mematikan respirator di ruang bersalin. Dokter terpaksa menggunakan tangan kosong untuk menolong bayi agar tetap hidup dengan memompa udara ke dalam paru-paru selama berjam-jam. Malam harinya, empat bayi baru lahir kembali meninggal dunia.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest