Para profesional medis yang merawat pasien coronavirus pun sudah mengatakan sebagian besar rumah sakit kekurangan beragam kebutuhan dasaruntuk menangani pasien.
Peringatan mereka datang di tengah kekhawatiran bahwa negara itu akan segera menghadapi bencana kemanusiaan baru karena sistem kesehatannya hampir hancur dan tidak siap mengatasi lonjakan kasus covid-19.
Seperti penjelasan di atas, Venezuela memang sedang mengalami krisis dari berbagai segi.
Namun, di tengah krisis tersebut, kini covid-19 ikut memperparah dengan telah menyebabkan 1370 orang terinfeksi dan 14 orang di antaranya meninggal.
Jumlah ini mungkin masih terlihat sedikit, namun dengan label sebagai 'rumah sakit terburuk di dunia', jumlah tersebut sudah menjadi ancaman besar.
Lalu, memang seberapa buruk rumah sakit di Venezuela hingga bisa dipastikan tak sanggup tangani kasus covid-19 jika terjadi lonjakan jumlah pasien?
Mati listik, tanpa alat medis, kehabisan air, hingga kekurangan obat-obatan dan antibiotik, merupakan potret memilukan dari kondisi sehari-hari rumah sakit di Venezuela.
Gambaran buruk rumah sakit itu terlihat jelas dari foto-foto Meridith Kohut untuk The New York Times.
Kunjungan sang fotografer pada pagi hari ke Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona, Venezuela pun disambut dengan kematian tiga bayi yang baru lahir.
Pemadaman listrik di kota turut mematikan respirator di ruang bersalin. Dokter terpaksa menggunakan tangan kosong untuk menolong bayi agar tetap hidup dengan memompa udara ke dalam paru-paru selama berjam-jam. Malam harinya, empat bayi baru lahir kembali meninggal dunia.