Follow Us

Gontok-gontokan Soal Data Vaksin Corona, Rupanya Kapal Induk China Nyaris Beradu Senjata dengan Kapal Berpeluru Kendali Amerika di Perairan Ini: Aksi Provokatif di Tengah Pandemi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 22 Mei 2020 | 19:39
Wuhan meluncurkan proyek pengujian virus corona massal
Daily Star

Wuhan meluncurkan proyek pengujian virus corona massal

Kepulauan Paracel, yang dikenal sebagai Kepulauan Xisha di China dan Kepulauan Hoang Sa di Vietnam, adalah dua dari sekelompok lebih dari 30 pulau di Laut China Selatan yang terletak di antara garis pantai Vietnam dan China.

Mereka dikendalikan oleh Beijing tetapi juga diklaim oleh Taipei dan Hanoi.

Pada bulan Januari, Li juga mengecam AS yang melakukan aksi provokasi yang disengaja selama liburan Tahun Baru Imlek setelah kapal tempur litoral USS Montgomery melewati Kepulauan Spratly, yang juga terletak di Laut China Selatan.

Pangkalan militer Laut China Selatan
SCMP

Pangkalan militer Laut China Selatan

China mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan, perairan di mana Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Indonesia juga memiliki klaim yang sama.

Ketegangan di wilayah itu memburuk pada bulan lalu akibat perang kata-kata antara Beijing dan Washington terkait pandemi virus corona.

Dalam perang kata-kata itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengkritik Beijing karena gagal berbagi informasi tentang pandemi.

Baca Juga: Padahal Punya Koleksi Barang Branded di Kamar Pribadinya, Rupanya Ayu Ting Ting Masih Iri Lihat Deretan Sepatu Mewah Selebriti Satu Ini: Dia Kayanya Diem-diem ya Bor

Sementara Beijing menuduh Washington menolak upaya China untuk membantu upaya mengendalikan penularan.

Alih-alih bergabung untuk mengatasi pandemi, kedua belah pihak telah meningkatkan kehadiran militer mereka di Selat Taiwan, serta laut China Selatan dan Timur.

Pada 22 April 2020, USS Barry yang bermarkas di Yokosuka melakukan transit di Selat Taiwan sebelum menuju ke Laut China Selatan.

Sehari kemudian, kapal induk PLA, Liaoning, memimpin pasukan penyerang melalui selat.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest