Follow Us

Ternyata Bukan di Wuhan, Sarang Virus Corona Terbesar di Dunia Justru Ada di Daerah Ini: Ahli Minta Kita Tak Pandang Remeh

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 22 Mei 2020 | 14:04
Suku asli Amazon.
Guilherme Gnipper Trevisan/Hutukara

Suku asli Amazon.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Wabah Corona Tak Kunjung Berakhir, BMKG Berhasil Deteksi Bibit Bencana yang Timbulkan Angin Kencang dan Banjir Bandang di 6 Daerah Ini, DKI Jakarta Salah Satunya

Ilustrasi suku di pedalaman Amazon.
National Geographic Indonesia

Ilustrasi suku di pedalaman Amazon.

David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan Amazon, Brasil yang merajalela, yang telah menghancurkan habitat hewan.

Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar, berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia, termasuk virus corona.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Awasi Asteroid yang Kabarnya Tabrak Bumi di Pertengehan Ramadhan, Ahli Kembali Umumkan Kabar Kurang Enak: Ada Benda Langit yang Dekati Planet Kita Jelang Lebaran

Apalagi virus corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei, yang mengalami urbanisasi.

Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.

Baca Juga: Sehabis Bantah Kabar Asteroid yang Tabrak Bumi di Tengah Ramadhan, Kini Ahli Justru Sampaikan Kurang Sedap: Ada Benda Langit ke Arah Planet Kita Sebelum Lebaran

Amazon
tribunnews.com

Amazon

"Amazon adalah tempat penyimpanan virus yang sangat besar," katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara.

"Sebaiknya kita tidak main-main," tambah Lapola.

Hutan hujan terbesar di dunia itu menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest