
Nelayan menyandarkan perahunya di bibir pantai yang dipenuhi sampah plastik di Desa Dadap, Indramayu, Jawa Barat, Senin (26/11). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
"Mari tolak plastik sekali pakai," kata Susi.
"Ayo sama-sama kita cintai lautan. Kita jaga lingkungan kita," ia menambahkan.
Susi berharap warga memulai upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dari diri sendiri dan kemudian menularkan kebiasaan mereka kepada orang lain.
Melihat persoalan sampah plastik yang tak kunjung beres,Saya Pilih Bumi kembali punya gawe.
Bekerja sama dengan Kota Tanpa Sampah, pada Sabtu dan Minggu, 30-31 Mei 2020, besok, kami akan mengadakan program berjudul “Hadiah untuk Bumi”.
Program dimaksudkan untuk menyebarkan gerakan perubahan perilaku yang ramah lingkungan dengan membeli produk–produk ramah lingkungan.
Salah satu persoalan akbar di Bumi adalah sampah. Setiap hari, penduduk Indonesia menghasilkan 0,3 sampai 0,5 kilogram sampah per orang.
Komposisi sampah organik 50-60 persen.
Sedangkan sumber terbesar berasal dari rumah tangga yakni 45 persen menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Produk ramah lingkungan ini terdiri atas setengah liter sabun lerak cair, sabun batangan dari kelor dan sereh serta loofah yang dapat digunakan untuk mencuci dan membersihkan tubuh.