Kemudian, terdapat juga 11 kasus orang tanpa gejala (OTG) di kawasan lainnya. China disebut memisahkan OTG dengan penderita yang menunjukkan gejala.
Selain itu, kabar mengkhawatirkan lainnya, Shulan mencanangkan adanya klaster baru menyusul temuan tiga infeksi di sana.
Media pemerintah CCTV mengabarkan, segala layanan transportasi seperti taksi dan kereta yang meninggalkan kota langsung dibekukan.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jilin langsung meningkatkan peringatan adanya kondisi darurat hingga ke level tertinggi.
Pemerintah setempat menerapkan 21 hari karantina dan kewajiban menjalani empat tes asam nuklead bagi mereka yang datang ke Shulan.
Kemudian, di kawasan timur laut dekat Korea Utara, otoritas mengumumkan adanya lima kasus setelah sebelumnya mengklaim tak menemukan infeksi.
Sebuah kota di timur laut China menutup sebagian perbatasannya dan memutus hubungan transportasi setelah muncul kluster baru virus corona lokal yang memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi di Negeri Panda itu.
Dilansir media Perancis AFP, kota Jilin yang terletak di Provinsi Jilin, dengan populasi lebih dari 4 juta jiwa itu menangguhkan layanan transportasi bus pada Rabu (13/5/2020).
Para penduduknya hanya diperbolehkan keluar kota itu apabila telah diuji negatif untuk Covid-19 dalam 48 jam terakhir dan menyelesaikan isolasi mandiri yang ketat.