"Sekitar 20 tahun lalu pernah diperiksa ada prostat membengkak, waktu itu saya makan obat dokter berapa minggu tapi setelah itu udah ganti menjadi obat jamu-jamuan, bertahan 20 tahun walaupun tidak begitu lancar."
"Terus saya melakukan pengecekan, terus kelihatan ada 2 buah tumor, satu deket rektum, satu deket usus buntu dan ternyata itu kanker," ungkap Henky Solaiman.
Namun rupanya Henky tak berputus asa.
Dirinya mengaku menjalani berbagai pengobatan kecuali operasi dan kemoterapi.
Hal ini ia lakukan karena memiliki alasan tertentu.
"Operasi sebenernya ya enteng-enteng aja sih, kemo memang nggak enak, tapi salah satu yang saya ini, karena itu deket dengan rektum, itu kira-kira 80persen bakal sampe kantong," ujar Henky Solaiman.
Alih-alih memilih langkah medis untuk mengobati penyakitnya itu, Henky justru pilih pengobatan alternatif.
Iamenggunakan kasur yang berlapiskan batu magnet yang menurutnya akan sedikit demi sedikit mengobati penyakit yang dideritanya.
"Memang rata-rata semua dokter menganjurkan untuk operasi, nanti kita liat Februari saya akan CT Scan, kita lihat tumornya sudah mulai mengecil atau tidak," ujar Henky Solaiman.