Follow Us

Persunting Anak Jenderal Sehabis Kisah Cintanya dengan Artis Cantik Kandas, Mantan Pebulutangkis Nomor Satu Dunia Ini Mendadak Beberkan Cara Korupsi di Kemenpora: Omong Kosong Semua!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 Mei 2020 | 10:45
Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, terseret kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi
LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM

Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, terseret kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi

Fotokita.net - Publik pasti tahu dengan kiprah mantan pebulutangkis nasional Taufik Hidayat pada masa jayanya. Ia sukses mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

Taufik juga diketahui pernah menempati posisi nomor satu dalam daftar peringkat pebulutangkis dunia di antara dominasi atlet China dan Eropa.

Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis Indonesia pada tahun 2013 silam, nama Taufik Hidayat sempat diberitakan oleh media terkait dengan kasus korupsi yang melanda Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Padahal, Taufik Hidayat juga memilih untuk berkarier di belakang layar dengan mendirikan pusat pelatihan bulu tangkis, yang dinamai Taufik Hidayat Arena (THA).

Selain itu, Taufik kini lebih memiliki banyak waktu untuk keluarganya.

Baca Juga: Tak Cuma Sifat Aslinya Dibongkar Nagita Slavina, Pelawak Senior yang Dibilang Jadi Saksi Nikah Siri Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Juga Dapat Pesan Menohok: Jangan Ngelawak Ya!

Mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Taufik Hidayat, mengakui korupsi di Indonesia masih merajalela.

Taufik Hidayat mengatakan korupsi bisa dilakukan oleh pejabat atau bahkan anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) biasa sekali pun.

Oleh karenanya, keberadaan anti-rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi ujung tombak guna membongkar tindakan merugikan negara tersebut.

Korupsi banyak terjadi di berbagai lembaga pemerintahan Indonesia, termasuk bidang olahraga.

Kasus di bidang olahraga paling menggemparkan akhir-akhir ini adalah penangkapan Menteri Pemuda dan Olahraga era Kabinet Kerja 2014-2019, Imam Nahrawi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest