Follow Us

Jokowi Minta Anak Buahnya Segera Lakukan Uji Terapi Plasma Darah, Ilmuwan Malah Temukan Fakta Menggembirakan Ini: Tanda Pandemi Bakal Berakhir?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 13 Mei 2020 | 03:28
Terapi Plasma Konvalesen kini mulai diterapkan di Indonesia

Terapi Plasma Konvalesen kini mulai diterapkan di Indonesia

"Saya melihat sudah kemajuan yang signifikan dalam pengujian plasma. Yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit dan juga stem sel untuk menggantikan jaringan paru yang rusak," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas lewat konferensi video, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Ogah Layani Tantangan Jerinx di Instagram, Ahmad Dhani Bongkar Sosok Ini Jadi Alasan Utamanya: Sekarang Masuk Perkumpulan Suami Takut Istri?

Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan kemajuan besar dalam upaya penyembuhan Covid-19 juga terjadi dalam penelitian genom (genome sequencing) yang sudah mencapai tahap lanjutan.

Hal itu adalah batu loncatan yang penting untuk bisa menemukan vaksin yang tepat agar bisa membunuh virus corona, khususnya yang berkembang di Indonesia.

Ia pun meminta semua kementerian dan lembaga mendukung penuh riset dalam upaya pengobatan Covid-19.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini dan saya minta tadi seluruh hasil riset dan inovasi didukung penuh. Proses-proses perizinan dilakukan cepat dan juga disambungkan dengan industri, baik itu BUMN maupun swasta," ujar Jokowi.

Baca Juga: Dituntut Kompensasi Atas Penyebaran Corona ke Dunia, China Jadikan Pakar Virusnya Sebagai Kelinci Percobaan dalam Uji Vaksin Covid-19. Inilah Faktanya

Sebelumnya diberitakan, Bio Farma bersama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Lembaga Eijkman mengembangkan plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19.

"Metode pengobatan konvalesen plasma Covid-19 ini diharapkan dapat segera diimplementasikan," ujar peneliti Bio Farma Neni Nurainy dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Neni menjelaskan, konvalesen plasma bekerja dengan memanfaatkan antibodi yang muncul secara alami dari tubuh pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Guru Besar Kedokteran Unhas Sebut Plasma Darah Bisa Gantikan Vaksin

Guru Besar Kedokteran Unhas Sebut Plasma Darah Bisa Gantikan Vaksin

Kemudian, antibodi yang terkandung dalam plasma tersebut diberikan kepada pasien Covid-19 lainnya yang termasuk ke dalam kategori kritis atau pasien yang membutuhkan ventilantor.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest