Follow Us

Di Tengah Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Anak Buah Jokowi Malah Ketahuan Berdebat dengan Anies Baswedan Gara-gara Persoalan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 Mei 2020 | 07:05
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/5/2020).
Tangkapan layar dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/5/2020).

Sebab, penularan virus corona bersumber dari interaksi antarmanusia dalam jarak dekat. "

Karena pembatasan sosial ini kan temasuk larangan untuk berpegian kalau enggak perlu. Nah ini yang juga menutup beberapa kegiatan yang menghimpun banyak orang," ujar dia.

Baca Juga: Lantaran Aksi Nekat Sopir Bikin Perampok Gigit Jari, Tapi Uang Rp 80 Juta Tak Semuanya Selamat Gara-gara Ini: Begini Kronologinya

Sementara penyebab kedua, kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 baru itu terjadi karena alasan teknis, yakni pemeriksaan spesimen yang semakin tinggi jumlahnya.

"Karena kalau kapasitas layanan testingnya belum meningkat sesuai dengan peningkatan PDP, itu jadi antrean," ujar Pandu.

Namun, Pandu sekaligus khawatir apabila jeda waktu tes hingga keluar hasilnya terlalu lama.

Ilustrasi titik pemeriksaan selama PSBB
jabar.tribunnews.com

Ilustrasi titik pemeriksaan selama PSBB

"Yang saya khawatirkan, antreannya itu adalah antrean yang sudah tiga atau lima hari yang lalu," lanjut dia.

Sebab, itu artinya penambahan kasus baru kemungkinan akan terjadi lagi di hari setelah itu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy rupanya sempat bersitegang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penyebabnya adalah data bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin terdampak Covid-19 di Ibu Kota.

Baca Juga: Jadi Trending di Korea, Berita ABK Asal Indonesia yang Dibuang Ke Laut Bisa Bikin Warganet Tambah Ngenes: Dipaksa Kerja 30 Jam Hingga Sakit dan Akhirnya Meninggal Dunia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest