Serangan jantung koroner terjadi hingga 75 persen dari total kasus HJM. Daniel mengatakan serangan jantung koroner terjadi karena ada sumbatan di dalam pembuluh darah jantung.
Sumbatan akan membuat aliran darah tersendat dan tidak dapat mengalir dengan baik. Inilah yang membuat jantung berhenti bekerja.
“Jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang seharusnya diperoleh dari darah,” ujar Daniel beberapa waktu lalu.
Sementara itu, henti jantung irama listrik disebabkan oleh gangguan irama listrik jantung.
Prevalensi pasien yang mengalami penyebab ini lebih sedikit daripada serangan jantung koroner.
Daniel menjelaskan penyebab henti jantung irama listrik antara lain gangguan fungsi otak, saraf, dan beberapa penyebab nonkardiak lainnya.
“Pada henti jantung irama listrik, anatomi jantung bagus tapi ternyata bisa berhenti mendadak. Maka biasanya dokter kemudian menelaah apa yang menjadi penyebab pastinya,” ujarnya.
Situs Healthline merangkum beberapa penyebab HJM:
1. Penyakit jantung koroner
2. Anatomi jantung yang besar. Jantung yang berukuran besar biasanya tidak berdenyut dengan sempurna, sehingga ototnya lebih mudah mengalami kerusakan.
3. Kelainan katup jantung. Hal ini menyebabkan jantung dialiri atau bahkan dibanjiri lebih banyak darah, melebihi kapasitasnya.