Menurutnya, kelulusan siswa sengaja diumumkan pada malam hari untuk mengantisipasi siswa melakukan perayaan, seperti konvoi, coret baju dan sebagainya.
"Kelulusan kita umumkan lewat online malam hari, supaya tidak ada siswa yang merayakan. Karena dilarang, dan sekarang kan juga ada wabah virus corona," kata Kaharudin.
Namun, dia menyebutkan perayaan kelulusan dilakukan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darussalam pada esok paginya, Minggu (3/5/2020).
Menurut Kaharudin, perayaan kelulusan tidak dilakukan oleh semua siswa, tapi hanya ada beberapa orang.
"Informasinya hanya beberapa siswa. Mereka konvoi jalan di sekitar Kecamatan Kunto Darussalam," sebutnya. Kaharuddin mengaku sangat menyayangkan aksi siswa yang merayakan kelulusan tersebut.
Karena dalam kondisi wabah virus corona saat ini, mestinya anak-anak berada di rumah.
"Sebenarnya kondisi wabah Covid-19 saat ini yang membuat kita khawatir. Kemudian, sekarang suasana ramadhan rasanya tidak etis juga seperti itu. Melenceng dari tradisi kita. Jadi kita harap ini tidak terjadi lagi," ucap Kaharudin.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Soal Materi Belajar dari Rumah di TVRI untuk SD SMP SMA Selasa 5 Mei 2020
Sementara itu, Kaharudin mengatakan bahwa siswa dan siswi tersebut telah dilakukan pemanggilan oleh pihak sekolah hingga berujung permintaan maaf. Siswa dan siswi membuat pernyataan maaf melalui media sosialnya.
"Siswa sudah mengakui (perbuatannya) itu, lalu minta maaf. Mungkin cukup dua di situ saja. Untuk kelanjutannya, saya juga akan menghubungi kepala sekolahnya nanti," sebut Kaharudin.
Viralnya aksi perayaan kelulusan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darussalam mendapat respon dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).