Menurut Coleman, proses pengembangan vaksin sebelumnya yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun sedang dipercepat menjadi lima bulan saja. Pekerjaan yang sudah dilakukan pada vaksin sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) bisa membantu mempercepat pengembangan vaksin Covid-19.
"Ini bukan dari awal berdiri. Ada banyak pekerjaan, dan produk telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pekerjaan dari uji klinis awal sama-sama berlaku," kata Coleman.
Ditanya tentang pernyataan CEO AstraZeneca Pascal Soriot yang menyebutkan, akan mengetahui apakah vaksin akan efektif pada Juni atau Juli, Coleman bilang, perusahaannya berfokus pada pembuatan vaksin dibanding menentukan kemanjurannya.
"Saya percaya Universitas Oxford dengan hasil Juli itu," ujarnya. "Dan, jika itu positif, balapan akan menghasilkan sebanyak mungkin batch".
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul"Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona" dan "Uji vaksin corona berhasil, Cobra Biologics produksi 1 juta dosis sebulan"