Follow Us

youtube_channeltwitter

Bandel Tak Mau Lakukan Karantina Mandiri di Rumah, Pemudik Ini Nangis-nangis Gara-gara Jalani Hukuman Unik dari Kepala Desa: Orangtuanya Sampai Memelas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 25 April 2020 | 16:19
Pemudik dengan sepeda motor memadati lapangan parkir Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali (1/6/2019) Malam. PT ASDP memprediksi, puncak arus mudik dari Bali menuju Pulau Jawa melalui jalur penyeberangan pelabuhan Gilimanuk-Ketapang terjadi pada H-4 hingga H-2 Lebaran terutama saat sore dan malam har
ANTARA FOTO

Pemudik dengan sepeda motor memadati lapangan parkir Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali (1/6/2019) Malam. PT ASDP memprediksi, puncak arus mudik dari Bali menuju Pulau Jawa melalui jalur penyeberangan pelabuhan Gilimanuk-Ketapang terjadi pada H-4 hingga H-2 Lebaran terutama saat sore dan malam har

Kepala Desa Sepat, Mulyono mengatakan, tiga pemudik itu sebelumnya pulang dari Jakarta, Kalimantan dan Lampung.

Tiba di kampung, mereka sudah diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Namun karena tidak tertib, mereka dijemput Satgas Covid-19 Desa Sepat dan dikarantina di rumah hantu.

"Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Setelah kejadian itu, orang tua pemudik memohon kepada kepala desa agar anak mereka bisa dikarantina di rumah.

Baca Juga: Girang Terpilih Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Anak Milenial Ini Bikin Heboh Gara-gara Tulisan Ini di Akun LinkedIn: Gaji Rp 51 Juta dan Nggak Perlu Ngantor Tak Cukup?

Mulyono akhirnya mengabulkan permohonan itu dengan syarat orangtua harus mengawasi anaknya dengan ketat.

"Orangtuanya setuju untuk membantu dan mengawasi anaknya karantina mandiri di rumah akhirnya kita lepaskan dari rumah hantu," ujar dia.

Adapun rumah hantu yang digunakan untuk tempat karantina itu sebelumnya adalah gudang tas.

Sudah 10 tahun gudang tersebut dibiarkan kosong.

Baca Juga: Sehabis Dengarkan Keterangan Saksi Mata, Ternyata Pak Camat Ini Malah Memuji Tindakan Ketua RT yang Terlibat Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Covid-19. Begini Penjelasannya

Mulyono berharap dengan adanya kejadian tersebut tidak ada lagi masyarakat yang bandel ketika dimintai melakukan karantina mandiri.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

x