Follow Us

Vaksin Covid-19 Belum Lagi Berhasil Diciptakan, Ilmuwan China Kembali Temukan Mutasi Virus Corona Jenis Baru: Jauh Lebih Mematikan dari Yang Ada Sekarang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 23 April 2020 | 08:40
Gambar ilustrasi vaksin corona
freepik/jcomp

Gambar ilustrasi vaksin corona

Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.

Baca Juga: Kembali Tampil di Depan Kamera Sembari Ajak Cegah Wabah Covid-19, Susi Pudjiastuti Malah Dicuekin Netizen: Yang Di Sebelah Ganteng, Bu

Melansir South China Morning Post (SCMP), biasanya, ada tiga fase pengujian berurutan. Fase pertama adalah uji yang biasanya dilakukan pada kurang dari 50 orang.

Waspada! Ahli Ingatkan Prediksi Gelombang Kedua Pandemi Corona Meski Kini Belum Sampai Puncaknya
Pinterest

Waspada! Ahli Ingatkan Prediksi Gelombang Kedua Pandemi Corona Meski Kini Belum Sampai Puncaknya

Uji ini dijalankan untuk melihat keamanan dan respons terhadap vaksin ditemukan. Kemudian, fase kedua berkembang lebih luas, dengan melihat secara kritis pada besar dan lama respons terhadap vaksin. T

erakhir, fase ketiga, yaitu pengujian nyata terhadap kemujaraban vaksin. Fase ini dapat melibatkan hingga puluhan ribu relawan.

Baca Juga: Bukan Cuma Ruben Onsu yang Nelangsa Akibat Wabah Corona, Sutradara Kondang Ini Terang-terangan Bilang Tak Lagi Sanggup Gaji Karyawannya

Kondisi darurat saat ini membuat fase pertama dan kedua dijalankan bersamaan, yaitu menganalisis studi laboratorium dan keamanan secara paralel.

Jika kandidat vaksin menghasilkan respons imun yang sangat kuat dan berpotensi efektif, uji coba fase ketiga kemungkinan dapat dimulai sebelum fase kedua selesai. Penyingkatan waktu uji vaksin ini juga menuai pro dan kotra.

Jika fokus pengembangan adalah pada kecepatan, vaksin dapat diperoleh secara cepat, tetapi dikhawatirkan pendekatan tersebut membawa risiko.

Pasalnya, ada sejumlah hal yang belum diketahui pasti soal virus corona jenis baru ini.

Namun demikian, pandemi yang terjadi membuat dunia harus menyeimbangkan keamanan dan kecepatan dari pengembangan vaksin ini.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest