5. Dua minggu pasca infeksi antibodi paling tinggi, sehingga sebagian besar orang mengalami kesembuhan.
Penjelasan dr Berlian: Bila memang sebagian besar sembuh, kenapa hari ini, 16/4, dilaporkan angka kesembuhan ‘hanya’ 9.9 persen dari keseluruhan kasus terkonfirmasi?
6. Jadi kalau Covid ini membuat sakit, iya, tapi tak seganas atau tidak membunuh seperti yang ada di media.
Penjelasan dr Berlian: Ini jelas salah (lihat poin 1& 2) & sangat berpotensi membuat masyarakat abai. Kalaupun tidak meninggal, terjangkit Covid-19 menyakitkan. Kalau tdk berbahaya, kenapa ada PSBB?
7. Hidup kita bukan angka, tidak ditentukan dengan statistik.
Penjelasan dr Berlian: Betul, karena itu satu nyawapun sangat berharga, kita harus cegah agar tidak tertular. Sakit Covid-19 itu tidak enak, apalagi kalau sampai meninggal.
8. Luna menguatkan lagi bahwa yang meninggal adalah karena komplikasi, bukan karena virus corona sendiri, yang diaminkan oleh drh Indro.
Penjelasan dr Berlian: Atas dasar itu Luna menyimpulkan agar kita jgn panik. Betul kita tak boleh panik, tapi juga tdk boleh abai. Dan jangan atas dasar yg salah.
Videonya viral
Dalam video berdurasi 2 menit 35 detik yang diunggah "account fanbase @lunamaya" di Instagram itu, Indro mengatakan dari sekian banyak korban meninggal karena COVID-19--per 16 April kemarin jumlahnya sudah mencapai 496--"belum pernah ada satu pun yang meninggal hanya karena Covid."
Kemudian Luna menimpali, "jadi belum ada, ya."