Baik Djarum maupun BCA menjadi induk dari banyak anak perusahaan. Di luar rokok dan perbankan, Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.
Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP Venture antara lain Kaskus, Gojek, tiket.com, Blibli. Perusahaan ventura ini juga berinvestasi pada sejumlah media berbasis online.
Bisnis Hartono Bersaudara juga meluas ke elektronik, mereka adalah pemilik dari produsen pembuat barang-barang elektronik merek Polytron.
WNI lainnya yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes antara lain Chairul Tanjung, Martua Sitorus, keluarga Mochtar Riady, Peter Sondakh, dan Murdaya Poo.
Lalu berikutnya Theodore Rachmat, Djoko Susanto, Sukanto Tanoto, Low Tuck Kwong, dan Winarko Sulistyo.
Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.
Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.
Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia. Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.
Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.
Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.