Follow Us

Logo Baru Kemenparekraf Dapat Tanggapan Sarkas Hingga Jadi Viral di Twitter, Menteri Wishnutama Malah Tanggapi Santai: 'Ini Sebagai Bentuk Pembaruan'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 15 Januari 2020 | 08:23
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio
Dok. Puskomblik Kemenpar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio

Logo anyar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi viral di media sosial Twitter.
Twitter

Logo anyar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi viral di media sosial Twitter.

Sedangkan terkait pencantuman lambang Garuda Pancasila, Wishnutama mengatakan hal itu wajar dilakukan oleh kementerian dan lembaga negara mana pun.

Menurut dia, upaya pencantuman burung Garuda adalah langkah untuk menghormati ideologi negara.

Baca Juga: Belum Lapor Harta Pribadi yang Mencapai Rp1,45 Triliun ke KPK, Rumah Mewah Nan Asri Menparekraf Wishnutama Jadi Sorotan.

Adapun logo yang dirilis kementeriannya baru-baru ini merupakan logo resmi sebagai pengganti logo yang lama.

Logo kementerian dirasa perlu diganti menyusul adanya nomenklatur baru yang memerger Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.

Logo anyar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi viral di media sosial Twitter.
Twitter

Logo anyar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi viral di media sosial Twitter.

Logo resmi Kemenparekraf nantinya akan dipakai untuk kepentingan-kepentingan yang lebih formal. Sedangkan untuk keperluan pemasaran atau promosi, dalam waktu dekat, Kemenparekraf bakal meluncurkan nation branding.

Menurut dia, nation branding akan memiliki desain yang lebih lugas dengan detail yang terkesan 'muda'.

Baca Juga: Ikut Datang ke Istana Negara, Ternyata Wishnutama Pernah Nikahi Perempuan yang Jarang Disorot Media Ini. Begini Foto Penampakannya!

Saat ini, tim Wishnutama sedang menyiapkan nation branding yang rencananya akan dirilis pada Agustus 2020 bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75.

"Jadi kalau dulu kan logo kementerian dan logo untung keperluan promosi jadi satu. Nah, sekarang kami pisah. Ini sebagai bentuk pembaruan," ujar Wishnutama. (Tempo.co)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest