Follow Us

Dua Pemimpin Kita Silang Pendapat Soal Penyebab Banjir di Jakarta, Pastinya Paranormal Kondang Ini Senyum-senyum Saja: Firasat Pertamanya Mulai Terungkap!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 03 Januari 2020 | 14:08
Swafoto Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor yang diduga terjadi di tengah banjir Jakarta.
Twitter @gunromli

Swafoto Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor yang diduga terjadi di tengah banjir Jakarta.

Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan.

Baca Juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, Begini Kondisi Jakarta dan Bekasi yang Terendam Banjir. Di mana Saja Kawasan yang Tergenang Air?

"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan. Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.

Mobil yang terseret banjir
Tribunnews.com/Twitter.com

Mobil yang terseret banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.

Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya. Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.

Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

Baca Juga: Hujan Deras Terus Menerus Terjadi di Wilayah Jakarta, Prediksi Paranormal Kondang Ini Mulai Terbukti: Presiden dan Gubernur Pun Tak Bisa Mencegahnya

Anies berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh BMKG.

Namun, penyebab banjir di tiap daerah harus diteliti lagi. Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah merampungkan proses evakuasi warga. Yang jelas, menurut Anies, banjir disebabkan berbagai faktor.

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest